Seorang anak pemimpin Al Qaidah Osama bin Ladin mengkritik pembunuhan sewenang-wenang atas ayahnya oleh pasukan elit AS dan mengatakan ayahnya sepatutnya diadili di pengadilan.
"Mengapa seorang lelai tanpa senjata tidak ditahan dan diadili di pengadilan sehingga kebenaran dapat didedahkan kepada masyarakat dunia?" tanya Omar (gambar) dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada New York Times.
Anak keempat Osama bin Ladin, mengatakan, tidak adanya bukti berupa jasad dan foto, keluarga belum benar-benar yakin bahwa Osama sudah mati.
Keluarga berpendapat bahwa pembunuhan Osama telah melanggar hukum antarabangsa, sedangkan diktator-diktator seperti mantan Presiden Irak Saddam Hussein dan mantan Presiden Serbia Slobodan Milosevic telah diberi kesempatan untuk diadili.
"Kami berpendapat bahwa pembunuhan sewenang-wenang bukanlah penyelesaian untuk masalah-masalah politik dan pengadilan kejahatan untuk mencari keadilan harus dilakukan," ujarnya.
Keluarga mengatakan, mereka menuntut sebuah penyelidikan mengapa Osama dihukum tanpa pengadilan dan menuntut pembebasan tiga orang isteri dan beberapa anaknya, yang diyakini berada di tahanan Pakistan.
Pernyataan itu juga menyatakan keputusan AS untuk membuang jasad Osama ke laut telah menghilangkan kesempatan kepada keluarga untuk melakukan ritual keagamaan.
Pertanyaan berkembang di seluruh dunia tentang kesahihan operasi AS, yang melanggar kedaulatan negara asing, mendakwa bahwa tubuh Osama langsung dibuang ke laut dan larangan penerbitan setiap foto jasadnya. -republika
"Mengapa seorang lelai tanpa senjata tidak ditahan dan diadili di pengadilan sehingga kebenaran dapat didedahkan kepada masyarakat dunia?" tanya Omar (gambar) dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada New York Times.
Anak keempat Osama bin Ladin, mengatakan, tidak adanya bukti berupa jasad dan foto, keluarga belum benar-benar yakin bahwa Osama sudah mati.
Keluarga berpendapat bahwa pembunuhan Osama telah melanggar hukum antarabangsa, sedangkan diktator-diktator seperti mantan Presiden Irak Saddam Hussein dan mantan Presiden Serbia Slobodan Milosevic telah diberi kesempatan untuk diadili.
"Kami berpendapat bahwa pembunuhan sewenang-wenang bukanlah penyelesaian untuk masalah-masalah politik dan pengadilan kejahatan untuk mencari keadilan harus dilakukan," ujarnya.
Keluarga mengatakan, mereka menuntut sebuah penyelidikan mengapa Osama dihukum tanpa pengadilan dan menuntut pembebasan tiga orang isteri dan beberapa anaknya, yang diyakini berada di tahanan Pakistan.
Pernyataan itu juga menyatakan keputusan AS untuk membuang jasad Osama ke laut telah menghilangkan kesempatan kepada keluarga untuk melakukan ritual keagamaan.
Pertanyaan berkembang di seluruh dunia tentang kesahihan operasi AS, yang melanggar kedaulatan negara asing, mendakwa bahwa tubuh Osama langsung dibuang ke laut dan larangan penerbitan setiap foto jasadnya. -republika
Tiada ulasan:
Catat Ulasan