Ketika ini perzinaan merebak di mana-mana. Jika dulu kita mendengar zina terjadi hanya di television atau membaca di akhbar, sekarang kita mendengarnya di sekeliling kita.
Menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa Alaihisalam dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia memang akan hidup dalam keadaan yang seburuk-buruknya, layaknya binatang.
Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyyalahu’ Anhu:
“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (H.R Abu Ya’la) Inilah puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa Alaihisalam dan Imam Mahdi. Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak ditonton orang.
Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar pelaku zina di tempat itu beralih dan melakukannya di di tempat yang agak tertutup.
Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana dengan manusia bejatnya?
Rasulullah Sallallahu’ Alaihi Wassalam bersabda : “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.” (H.R Muslim) -islampos
Menjelang hari kiamat, setelah manusia melewati zaman keemasan (dengan turunnya Nabi Isa Alaihisalam dan dipimpinnya manusia oleh al-Mahdi), manusia memang akan hidup dalam keadaan yang seburuk-buruknya, layaknya binatang.
Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam menceritakan tentang peristiwa itu sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyyalahu’ Anhu:
“Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, umat ini tidak akan punah, sampai ada laki-laki mendatangi perempuan, lalu menyetubuhinya di jalan. Lantas orang yang terbaik pada saat itu adalah yang mengatakan: ‘Alangkah baiknya jika kamu bersembunyi di balik tembok ini.” (H.R Abu Ya’la) Inilah puncak kebejatan manusia dalam perzinaan yang akan terulang kembali di akhir zaman, pasca wafatnya Nabi Isa Alaihisalam dan Imam Mahdi. Manusia akan kembali ke zaman jahiliyah, bahkan lebih buruk lagi. Orang-orang yang tidak waras akan melakukan hubungan badan layaknya binatang secara terang-terangan, di jalanan, di jembatan, di tempat terbuka dan banyak ditonton orang.
Parahnya lagi, orang-orang terbaik saat itu tidak mampu berkomentar apa-apa saat menyaksikannya, selain menghimbau agar pelaku zina di tempat itu beralih dan melakukannya di di tempat yang agak tertutup.
Bahkan, ada di antara orang terbaik saat itu yang melihatnya juga tertarik untuk melakukan perbuatan bejat tersebut, namun hati nuraninya meminta dirinya untuk melakukannya di tempat yang tersembunyi. Jika demikian adalah manusia terbaik saat itu, bagaimana dengan manusia bejatnya?
Rasulullah Sallallahu’ Alaihi Wassalam bersabda : “Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka melakukan hubungan intim di dalamnya bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat akan terjadi.” (H.R Muslim) -islampos
9 ulasan:
Setiap cabang ilmu perlulah diisi dengan semangat dan roh keagamaan, akhlak atau nilai murni dan moral supaya terasa kesannya dalam jiwa agar membentuk kesan positif kepada mereka yang mempelajarinya dan masyarakat sekeliling.
Pendidikan yang tidak seimbang menghasilkan manusia yang tidak jelas “standard” moralnya atau hala tuju hidupnya, menyebabakan hidup sekadar memenuhi keperluan biological tanpa memiliki tanggungjawab yang lebih besar dan murni untuk berbakti kepada agama, bangsa dan negara.
Pihak berkuasa mestilah mempunyai misi dan visi yang jelas; Hanya pendekatan Islam sahajalah yang dapat merungkai dan menyelesaikan permasalahan akhlak remaja ( dewasa pun ) masa kini, sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w. yang mafhumnya: “Sesungguhnya aku diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” .
Akhbar Star hari ni dedahkan pelacuran sudah mula masuk kerumah.Isteri-isteri dengan izin suami melakukan "sex for sale" dirumah kerana kesempitan hidup.Tak tau berapa ramai yg melakukan kerja terkutuk ni, yg penting ianya dah berlaku dan akan jadi wabak.Soalnya:Bagaimana nak menangani isu ini? Siapa punya tanggung-jawab? Kerajaan, Pejabat Agama, Badan-badan dadwah, jiran tetangga atau masyarakat umum?
Inilah bala drp kenaikan harga barang yg melampau krn menjaga perut2 boroi kroni Umno-BN. Harga brg mahal dan cukai di sana-sini mendorong rakyat memerah keringat mencari duit tanpa mengenal halal-haram. Pendidikan yg menyempurnakan akhlak? Pentingkah sekiranya duit lebih diperlukan? Org jahil akan sibuk cari duit drp pendidikan..itulah realiti.
Masanya untuk menegakkan dan kembali pada hukum Allah, Quran dan Hadith..
Babgunlah wahai orang yang sedang tidor lalu bermimpi hendak kembali pada hukum Allah, Quran dan Hadith.
Selagi ada makhlok bernama U#*o maka selagi itulah mereka akan mempertahankan kalam Lord Reid yang mengatasi/memperlekah segala kalam lain di alam Melayu
Hari kiamat sememangnya kita tak dpt elakkan. Tetapi masalah maksiat dpt dielakkan dgn melaksanakan hukum allah s.w.t.
Malangnya nak harapkan parti cap dacing senget sebelah dan parti cap keris telanjang utk laksanakan hukum allah, sampsi kiamat pun diaorg takkan laksanakan.
Umat islam harini terutamanya di malaysia islam lebih sifat islam dari keturunan dan ala kadar sahaja. Sungguh pun solat didirikan dengan 17 kali mohon agar allah menunjukan jalan yang lurus, namun jalan kufur dan syirik juga yang dipilih. Pemerintah pula lupa dan menonjolkan bahawa merekalah "kerajaan" dan tiada lagi diatas mereka maka undang2 dari Allah (sebahagian dari jalan lurus nya) tidak diendahkan malah di lekehkan. Ini lah antara kekufuran dan kesyirikan yang nyata, maka bagaimana Allah nak beri petunjuk jalan lurus sedangkan rata-rata kita berpaling daripadanya!
Kembali kepada hukum Allah..kehidupan akan selamat dunia akhirat
bagaimanakah pula keadaan orang yang melakukan seks hanya dengan laman sosial.....apakah hukum sekiranya seorang lelaki ketagih melakukan seks melalui laman sosial. harap ada penjelasan
Catat Ulasan