19 Nov 2010

Bibir Sumiati Digunting, Pihak Pendakwa Arab Saudi Tahan Majikannya

Pihak Pendakwa Saudi Periksa Majikan Sumiati

Gambar: Berita penyiksaan Sumiati sempat mendapat sorotan media Saudi

Pihak Pendakwa Arab Saudi di Madinah memeriksa dan menahan majikan Sumiati Binti Salam Mustapa dan seorang anaknya hari Khamis.

Konsul Indonesia untuk Perlindungan WNI di Arab Saudi Didi Wahyudi menjelaskan kepada BBC, pemeriksaan majikan Sumiati dilakukan setelah ada pengaduan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia.

"Kita melaporkan kepada pihak polis kes ini, polis mengumumkan langkah pemeriksaan kemudian melihat orangnya dan memang jelas bekas-bekas penyiksaan. Sesudah itu ia terus dilaporkan kepada badan penyiasat atau Pihak Pendakwa dan badan siasatan yang menangkap mereka," kata Didi.

Menurut Didi biasanya Pihak Pendakwa melakukan pemeriksaan sekitar 60 hari sebelum diajukan ke pengadilan.

Bukti-bukti dalam pengusutan ini berupa pernyataan mangsa yakni Sumiati sendiri. Kemudian, kata Didi, harus ada keterangan dari rumah sakit.

"Keterangan rumah sakit ini penting kerana yang bersangkutan disiksa dan bukan orang gila yang memukuli diri sendiri," ujar Didi.

"Jadi dia dihantar ke rumah sakit jiwa di Madinah, kemudian di rumah sakit gila dikatakan tidak sakit jiwa. Lalu dia dihantar ke rumah sakit umum Raja Fahd di Madinah," katanya.

Didi menegaskan, untuk kes jenayah kita bawa ke pengadilan. "Banyak kes yang dibawa ke pengadilan, supaya yang bersangkutan dihukum, itu sudah prosedur dari perwakilan Indonesia di Saudi agar segera dituntut secara hukum," katanya.

Namun demikian Didi mengakui setelah proses pengadilan boleh diambil penyelesaian yang lain.

"Katakan saja seseorang membunuh, kemudian dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan. Hukuman itu harus jatuh dulu, kemudian melakukan langkah-langkah non litigasi secara Islami yang namanya pemaafan atau tanajul," lanjutnya.

Kasus Sumiati binti Salam Mustapa menarik perhatian sejumlah kalangan, antara lain dari Presiden Yudhoyono yang menyebut kes ini sebagai penyiksaan yang luar biasa.

Ia menjadi mangsa penganiayaan fizik dan bibirnya digunting oleh keluarga majikan. Sumiati mengalami luka sangat serius termasuk dua kakinya yang hampir tidak dapat digerakkan dan kulitnya melepuh akibat terbakar.

Menurut media lokal Saudi Gazette, Sumiati tiba di Arab Saudi pada 18 Juli 2010. Dia dijanjikan upah 800 riyal Saudi per bulan sebagai imbalan bekerja untuk keluarga yang menjadi penajanya di Madinah.

Sumiati sendiri tengah menjalani perawatan intensif di sebuah ramah sakit pemerintah Arab Saudi.

3 ulasan:

non penang berkata...

Wahai pejuang BENDERA apa lagi Ganyang Arab la pulak. Kalau dah kat sana dapatla buat haji, tak pun umrah disamping mengamuk ! Go BENDERA go !

Tanpa Nama berkata...

BENDERA ada berani ka...
kalau kena kat Malaysia nk ganyang sokmo.Takde rasa semngat kejiranan ...

Salam Aidil Adha

Tanpa Nama berkata...

Mana mereka berani. Kecut telor dan ketar lutut berdepan dengan tok-tok arab yang dua tiga kali saiz mereka. Lagipun tiada penaja untuk halakan 'amokan' mereka ke sana. Cara baru cari maakan dooong. Dasarrr..!!?? perusuh upahan..