Perdana Menteri Turki semalam, Sabtu (17/8/2013) sekali lagi mengecam lembabnya tindakan dunia antarabangsa terhadap krisis yang meningkat di Mesir, disamping menyatakan organisasi dunia termasuk PBB dan Kesatuan Eropah patut malu atas kelambanan mereka tersebut, demikian catat Islampos.
“Biar saya katakan dengan sangat jelas, bahawa Majlis Keselamatan PBB tidak lagi memiliki hak untuk melihat dirinya sendiri di cermin, sudah sangat memalukan, kerana mereka tidak dapat mengambil sikap apa yang terjadi di Mesir,” ujar Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
“Hal yang sama berlaku untuk Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dan Kesatuan Eropah,” tambah Perdana Menteri itu, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Mesir yang digulingkan Muhammad Mursi.
“Siapa yang hanya tinggal diam dalam menghadapi perkembangan terbaru di Mesir berarti menyetujui pembantaian yang terjadi di sana dan mereka tenggelam dalam darah yang mengalir di Mesir.”
Mesir selama empat hari menjadi gelanggang pertumpahan darah sejak Rabu lalu, seramai 600 orang terbunuh (versi pemerintah) dalam pembantaian yang dilakukan pasukan keselamatan sewaktu mereka membubarkan kemah protes para pendukung Mursi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan