28 Dis 2010

Menjelang Piala Suzuki : Jakarta Dilanda Puting Beliung

Kompas.com melaporkan hujan lebat disertai angin kencang melanda Jakarta hari ini mengakibatkan puluhan pohon dan sejumlah papan tanda tumbang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, hujan lebat yang turun petang tadi membasahi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disertai angin puting beliung.

Hal itu disebabkan adanya tekanan udara rendah yang terjadi di Teluk Carpentaria di utara Australia dan menarik masa udara dari barat ke wilayah ibu kota melalui pengunungan Banten.

Sudah ada beberapa laporan peristiwa pohon tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang tadi.

"Karena hal itu menimbulkan bibit angin puting beliung," ujar Edvin Aldrian, Ketua Pusat Perubahan Iklim dan Kualiti Udara BMKG.

Edvin menambah, kecepatan angin sendiri mencapai 30 knot atau setara dengan 50 kilometer per jam. Hingga kini, sambungnya, awan Cumulonimbus masih berada di sekitar Laut Jawa, sebelum menyeberang ke Pulau Sumatera. Diramalkan, potensi hujan disertai angin puting beliung ini masih mungkin terjadi hingga malam Tahun Baru nanti.

Sementara itu, berdasarkan maklumat dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, hingga saat ini pohon yang tumbang terjadi di 12 ruas jalan di Jakarta.

BERITA KEDUA

500 Penyokong Malaysia Diberi Kawalan Khusus

ILUSTRASI: Panitia lokal atau LOC telah menyediakan 1.000 lembar tiket bagi penyokong "Harimau Malaya" itu. Namun, tiket yang dibeli hanya separuh dari jumlah tiket.


Setiausaha Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, menyatakan, sekitar 500 penyokong Malaysia akan hadir untuk menyaksikan laga final kedua Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010), kompas.com melaporkan.

Para penyokong tersebut akan mendapatkan pengawalan khusus selama berada di Stadium Utama Gelora Bung Karno (GBK).

"Kami menyiapkan 1,000 lembar tiket buat Malaysia. Namun, mereka hanya mempergunakan 500 lembar, sementara dari pihak kedutaan sebanyak 60-70 tiket." kata Nugraha Besoes

Panitia lokal atau LOC, kata Besoes, telah menyediakan 1,000 lembar tiket bagi penyokong "Harimau Malaya" itu. Namun, tambahnya, tiket yang dibeli hanya separuh dari jumlah tiket yang disediakan.

Penyokong Malaysia sendiri mendapatkan ancaman dari penyokong Indonesia pada babak penyisihan lalu. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang pada laga final kedua, para penyokong Malaysia akan mendapatkan pengawalan khusus.

"Mereka akan duduk di dekat sektor VIP. Mereka juga akan diberi pengawalan khusus. Mereka juga akan mengenakan baju biasa," terangnya.

BERITA KETIGA

Malaysia Tidak Akan "Walk Out"

"Saya berharap tidak ada serangan cahaya laser. Namun, bila ada kami tidak akan walk out," kata Rajagobal.


Pasukan kebangsaan Malaysia tidak akan mengikuti tindakan Indonesia yang memilih walk out jika berlaku "serangan" laser pada final kedua Piala AFF 2010, Rabu (29/12/2010).

Pada final pertama yang berlansung di Malaysia, akhir minggu lalu, Firman Utina dan kawan-kawan beberapa kali mendapatkan tembakan sinar laser dari penyokong tuan rumah. Pasukan "Garuda" sempat memutuskan meninggalkan pertandingan atau walk out selama beberapa minit akibat perbuatan penonton tersebut.

Bukan tidak mungkin penyokong Indonesia akan melakukan tindakan balasan kepada "Harimau Malaya" pada pertandingan nanti.

Namun, jurutlatih Malaysia, K Rajagobal, menyatakan, pasukannya akan tetap melanjutkan pertandingan bila ada tembakan laser.

"Saya berharap tidak ada tembakan laser. Namun, jika ada, kami tidak akan walk out. Saya hanya akan mengarahkan kapten untuk memberi tahu kepada pengadil hal itu," ungkap Rajagobal kepada wartawan di Hotel Sultan, Selasa (28/12/2010).

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

professional!

mcm ni la malaysia! tp in term of football je la