6 Okt 2013

Apapun Risikonya, Kami Akan Tetap Menduduki Tahrir Sampai Junta Tentera Berundur!


Perjuangan rakyat Mesir untuk mengembalikan pemerintahan sah belum berakhir. Semangat mereka masih mendidih. Pemerintahan yang berjalan hari ini hanyalah sebuah pemerintahan zalim yang telah menghisap darah rakyatnya serta menodai demokrasi yang mereka agungkan sebelumnya, demikian Islamedia dipetik.

Meski isunya sudah mulai reda di dunia, namun keadaan sebenar Mesir masih bergolak. Jutaan rakyatnya masih turun ke jalan menuntut hak mereka. nyawa-nyawa terus berjatuhan tumbang ditembus timah laras panjang. Khabar terakhir massa pro Mursi berhasil menduduki Tahrir Square pada Juma'at (4/10) kelmarin. Dan kembali aksi tersebut telah meragut nyawa iaitu empat pendukung Mursi gugur dalam aksi tersebut.

Perjuangan Rakyat Mesir belum berubah haluan. Yakni, mengembalikan pemerintah yang sah dibawah kepemimpinan presiden Mursi dan menjatuhkan pemerintahan Junta tentera yang ketika ini berkuasa. Dalam sidang akhbar semalam (5/10) mereka bulat bersuara.

"Apapun Risikonya, Kami Akan Tetap Menduduki Tahrir Sampai Junta Tentera Berundur!"

Esok (hari ini) akan menjadi saksi sejarah baru, jutaan rakyat Mesir pendukung Mursi akan kembali turun ke jalan dan akan menduduki Tahrir Square yang selama ini menjadi basis massa pendukung Junta Militer.

Republika melaporkan pendukung presiden Mursi telah memanggil satu demonstrasi berlansung hari ini Ahad (6/10) memperingati 40 tahun perang Arab-Israel pada 1973.

Gabungan anti-kudeta meminta pendukungnya berkumpul di Tahrir Square hari ini untuk memperingati 40 tahun perang. Tahrir Square telah dikawal ketat oleh tentera. Konflik itu dikenal sebagai perang Oktober di dunia Arab dan perang Yom Kippur di Israel.

Sehubungan itu, Syeikh Yusuf Qardhawi menyeru kaum muslimin di Mesir khususnya dan seluruh dunia umumnya untuk melakukan aksi yang sama menjatuhkan As-Sisi, si penzalim itu.


Tiada ulasan: