28 Okt 2007

Mencari Al Ghazali: Berbekal Beras Usang, Lewat Wadi Gersang

osted on Tuesday, June 19 @ 23:24:58 MYT by greenboc
Artikel Oleh Rudin X

plSalakkan dan ejekkan Rudin X selama ini tentang substansi (hakikat) dan corak kepimpinan UMNO
[1]terbukti tepat bila Menteri Besar Johor Datuk Abdul Ghani Othman dilapurkan menasihati barisan politikus UMNO Johor supaya menghindari lapan perkara bagi memastikan diri mereka benar-benar berintegriti.

Lapan perkara yang dimaksudkan itu ialah tamak kuasa, dendam, kebencian, hasad dengki, ketaksuban kepada seseorang, oportunis, mementingkan diri dan politik wang
[2].

agoReaksi pertama Rudin X bila terjeling tajuk berita itu ialah – Huuuuah! Baru sekarang UMNO terlintas untuk mengeluarkan “fatwa” dan petua; terhidayah menggariskan model prinsip kepimpinan? Setelah imej kepimpinan Melayu hancai bancai mejadi bahan jenaka antarabangsa [3]. Setelah habis kepentingan besar ekonomi Melayu terlacur dan sebahagian bumi Johor dijual borong, baru nak kenang apa itu fungsi kepimpinan.


Apakah gerangan dengan Ghani Othman sampai terdorong menoleh ke arah itu? Adakah kerana maklum balas dari lapangan membayangkan sokongan Melayu Johor sudah mula membereng ke arah PAS? Sama-samalah kita spekulasikan jawapan bagi persoalan-persoalan ini.

\


Bagi Rudin X, sebenarnya jika UMNO dan barisan kepimpinannya tidak munafik [4], se-aslinya mempunyai niat baik terhadap bangsa dan negara, Ghani Othman tidak perlu “pecah kepala” memikirkan petua cetek seperti itu.


Kot ya dah canang hebahkan mencari Al Ghazali [5a], [5b], rukunkan sebagai wajib dalam Islam Hadhari [6], hatta dalam perlembagaan UMNO itu sendiri [7], [8], prinsip-prinsip yang Al Ghazali perturunkan dalam kitab Nasihat al-Muluk [9], [10].


Di bawah diperturunkan sedutan antara prinsip yang Al Ghazali fatwakan [11].

  1. Pemimpin harus mengetahui kedudukan dan pentingnya kekuasaan. Sesungguhnya kekuasaan adalah sebagian nikmat dari Allah. Siapa saja yang menjalankan kekuasaan dengan benar, ia akan memperoleh kebahagiaan yang tidak ada bandingannya. Siapa yang lalai dan tidak menegakkan kekuasaan dengan benar, ia akan mendapat siksa karena kufur kepada Allah
  2. Senantiasa merindukan petuah ulama dan gemar mendengarkan nasihat mereka. Hati-hati dengan ulama yang menyukai dunia. Mereka akan memperdayaimu, mencari kerelaanmu untuk mendapatkan apa-apa yang ada di tanganmu berupa hal-hal yang buruk dan haram agar mereka mendapatkan sesuatu dengan mereka dan tipu daya. Orang yang berilmu adalah orang yang tidak menginginkan hartamu, dan orang yang senantiasa memberimu wejangan serta petuah.
    .
  3. Janganlah merasa puas dengan keadaanmu yang tidak pernah melakukan kezaliman. Lebih dari itu, didiklah pembantu, sahabat, pegawai dan para wakilmu. Janganlah engkau tinggal diam melihat kezaliman mereka, karena sesungguhnya engkau akan ditanya tentang perbuatan zalim mereka sebagaimana akan ditanya tentang perbuatan zalimmu.
  4. kebanyakan wakil memiliki sifat sombong. Salah satu bentuk kesombongannya adalah bila marah, ia akan menjatuhkan hukuman. Kemarahan adalah perkara yang membinasakan akal, musuh dan penyakit akal. Kemarahan merupakan Seperempat Kebinasaan. Jika amarah mendominasimu, maka engkau harus ondong kepada sifat pemaaf dan kembali kepada sifat mulia. Jika hal itu menjadi kebiasaanmu, maka engkau sudah meneladani para nabi dan para aulia. Jika engkau menjadikan kemarahan sebagai kebiasaan, maka engkau serupa dengan binatang buas.
  5. Sesungguhnya pada setiap kejadian yang menimpa dirimu, engkau mesti membayangkan bahwa engkau adalah salah seorang rakyat, sementara selain dirimu adalah pemimpin. Dengan itu, apa yang tidak engkau ridha bagi dirimu sendiri, tidak pula akan diridhai oleh salah seorang Muslim. Jika engkau meridhai mereka dalam apa yang tidak engkau ridhai untuk dirimu sendiri, berarti engkau mengkhianati dan menipu bawahanmu.
  6. Janganlah engkau memandang rendah orang-orang yang memiliki kebutuhan yang menunggu di depan pintumu. Hati-hatilah terhadap mereka. Manakala salah seorang Muslim memiliki kebutuhan terhadapmu, janganlah engkau malah tidak memperdulikan mereka karena sibuk dengan ibadah-ibadah sunnah. Sebab,memenuhi berbagai kebutuhan kaum Muslim adalah lebih utama daripada menunaikan ibadah-ibadah sunnah.
  7. janganlah engkau membiasakan dirimu sibuk mengurusi berbagai keinginan seperti ingin pakaian kebesaran atau memakan makanan yang lezat. Akan tetapi, hendaklah engkau bersikap qana'ah (keseimbangan dalam harta, tidak boros dan tidak kikir) terhadap seluruh perkara. Sebab, tidak akan ada keadilan tanpa sifat qana'ah.
  8. Sesungguhnya engkau, jika memang mampu melakukan setiap urusan dengan penuh kasih sayang dan kelemah lembutan, maka janganlah melakukan dengan kekerasan dan sikap kasar. Ahli surga ada tiga: Pertama, orang yang mempunyai kekuasaan hukum yang adil dan bersodaqoh kepada kaum fakir, selalu taat kepada Allah. Kedua, seorang yang hatinya lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap sanak saudara. Ketiga, orang sholeh yang menahan dirinya dari hal-hal yang haram, mempunyai keluarga, tapi cintanya terhadap keluarga tidak mendorong untuk berbuat yang haram.
  9. hendaklah engkau berupaya dengan sungguh-sungguh untuk meraih keridhaan rakyatmu melalui cara-cara yang sesuai dengan syariah. "Sebaik-baik umatku adalah orang-orang yang mencintai kalian, dan kalian mencintai mereka. Dan seburuk-buruk umatku adalah orang-orang melaknat kalian, dan kalian melaknat mereka," sabda Rasulullah.
  10. janganlah engkau mencari keridhaan seorang manusia melalui cara-cara yang bertentangan dengan syariah. Siapa saja yang marah karena adanya pelanggaran syariah, maka marahnya tidak membawa bahaya.

Jika tiga atau empat tahun dulu UMNO itu jujur dengan Islam dan khazanah tamadunnya, dan tidak mengungkit nama-nama ulama besarnya semata-mata dalam riak yang pamer [12], [13], [14], semata-mata hendak menunjuk kepada dunia – akulah sufi, akulah Melayu-Islam yang boleh mempraktikkan aspek amalan Islam yang paling payah [15] – saya kira sudah tentu UMNO telah dapat mengkagumkan dunia dengan memperagakan keIslaman dalam pentadbiran Malaysia.


Tapi ini tidak, UMNO mulakan langkah dengan mencari yang ia langsung tidak dikenali, mencari sesuatu yang ia tidak punyai the faintest idea, the faintest clue. Sehubungan ini, pada pandangan saya, for all the damages you smarty pants have done, adalah lagi baik jika penasihat-penasihat UMNO belajar baca Alice in Wonderland dan mengambil iktibar dari situ untuk memerentah negara yang semakin menjurus kepada kacau bilau [16], [17], [18], [19].


Mulakan pemikiran strategi pilihan raya ke 12 kamu dengan memahami kata The Mock Turtle kepada Alice … Reeling and Writhing, of course, to begin with, and then the different branches of arithmetic -- Ambition, Distraction, Uglification, and Derision [20].

Nota : Di pinda dan diubahsuai oleh greenboc tanpa menjejas kandungan asal.

Tiada ulasan: