31 Dis 2014

[VIDEO] Terkini QZ8501: Identiti 2 Mangsa Berjaya Dikenalpasti, Khairunnisa & Hayati


Jenazah Pramugari Khairunnisa Berhasil Diidentifikasi

Dua jenazah penumpang/kru korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil identifikasi oleh Basarnas dan tim gabungan.

Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan menyebutkan, keduanya atas nama Hayati Lutfiah dan Kevin Alexandaer.

Dalam daftar penumpang, tertulis Soetjipto, Kevin Alexander, dan Hamid, Hayati Lutfiah (nama belakang ditulis di depan). Sedang satu lagi yang sudah teridentifikasi jasad pramugari, Khairunnisa Haidar Fauzi.

Kolonel Yayan menjelaskan, identifikasi berhasil dilakukan berdasar identitas yang ditemukan di tubuh korban.

"Kami temukan identitas yang menempel di tubuh korban," ujar Kolonel Yayan disiar dari JPNN, Rabu (31/12).

Untuk Hayati, jasad dikenali lantaran ada kartu nama yang ditemukan di tubuhnya.

"Ada kartu nama Hayati Lutfiah, alamat Tegalsari, Surabaya," tandas Yayan.

Sejauh ini, baru tujuh penumpang/kru korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi. -rmol.co


Tag nama Hayati Lutfiah, peti perlindungan tulisan Air Asia antara 28 objek ditemui


Tag nama tertulis Hayati Lutfiah antara 28 barang yang dipercayai kepunyaan mangsa nahas pesawat AirAsia QZ8501 pada lokasi kapal terbang itu terhempas iaitu di sekitar Kepulauan Jawa.

Menurut stesen penyiaran Indonesia Metro TV, selain tag nama itu, pasukan penyelamat turut menjumpai beberapa bag bagasi, makanan ringan, payung dan bubur segera.

Antara lain, pasukan penyelamat yakin penemuan objek itu sememangnya daripada pesawat malang itu apabila turut menjumpai kotak perlindungan dengan tulisan "AirAsia".

"28 barangan yang sudah kami kumpulkan dari laut iaitu bagasi ada yang warna biru, ada makanan ringan bubur segera dan tiga buah payung, beg tangan, beg Adidas juga kunci," kata Komander kapal KRI Bung Tomo Kolonel Yayan .

Penerbangan QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan anak kapal terputus hubungan dengan menara kawalan Jakarta pada pagi Ahad selepas meminta kebenaran untuk terbang pada altitud lebih tinggi bagi mengelak ribut.

Rakaman televisyen menunjukkan mayat terapung di lautan semalam mencetuskan kemarahan di kalangan keluarga dan waris yang menunggu berita mengenai nasib insan kesayangan mereka yang menaiki pesawat itu.

Pada masa sama kolonel itu berkata, melihat daripada keadaan tujuh mayat yang ditemui, sukar untuk mengecam identiti mereka.

Bagaimanapun, tiga daripadanya berjaya dikenalpasti identitinya berdasarkan barangan atau tag nama yang berada di baju mayat.

"Jenazah kami temukan, beberapa dalam keadaan baik, namun demikian sulit dicam," kata Yayan ketika mengulas mengenai keadaan mayat.

Beliau berkata pasukannya menemukan mayat perempuan berusia kira-kira 25 tahun memakai seluar Levis biru, kemeja-t hitam berketinggian kira-kira 160cm bagaimanapun dengan keadaan kaki yang patah.

"Ada juga jenazah perempuan lain yang memakai kemeja-t hitam, berambut panjang, memakai gelang dan cincin emas di tangan kanan, berusia kira-kira lebih 40 tahun," katanya.
-TMI



Keluarga Sahkan Jenazah Hayati Lutfiah yang Pakai Gelang Emas

Surabaya - Jenazah perempuan yang dikenalpasti Hayati Lutfiah dievakuasi KRI Bung Tomo. Dari ciri-ciri yang disebutkan oleh Komandan KRI Bung Tomo Kolonel Kolonel Laut Yayan Sofyan, keluarga mengidentifikasi bahwa jenazah itu adalah Hayati.

Kolonel Yayan menyebut gelang dan cincin emas melekat di tangan jenazah perempuan yang mengantongi kartu nama bertuliskan Hayati Lutfiah. Keponakan Hayati, Fany Meilinda (29), mengonfirmasi bahwa tantenya memang mengenakan gelang dan cincin emas di kedua tangannya.

"Iya benar, tante memang mengenakan gelang emas di tangan kanan dan kirinya," ujar Fany saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Praban Wetan, Surabaya, Rabu (31/12/2014). Fani mengatakan, selain gelang, Hayati juga mengenakan cincin di jari kanan dan kirinya.

Hayati Lutfiah merupakan penumpang AirAsia QZ8501. Almarhumah berangkat ke Singapura bersama suaminya Djoko Suseno, anaknya Naura Kanita Rosada Suseno, dan ibu mertuanya Soemanik Saeran.

Jenazah Hayati kini masih ada di KRI Bung Tomo bersama 3 jenazah lainnya. Rencananya jenazah-jenazah tersebut akan dibawa ke Surabaya dari Pangkalan Bun.
-detik.com









[VIDEO & GAMBAR] Terkini QZ8501: 3 Mayat Lagi Ditemui, Seorangnya Berpakaian Pramugari


Enam mayat daripada pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 ditemui setakat ini, termasuk seorang anak kapal, kata Ketua Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas) Indonesia Bambang Soelistyo hari ini, lapor CNN Online.

Empat hari selepas Airbus 320-300 itu terhempas di Laut Jawa ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura, pasukan mencari kini memberi tumpuan di kawasan berhampiran di mana serpihan dan mayat dikesan semalam di Selat Karimata, di perairan barat daya Kalimantan di pulau Borneo.

Pakar penerbangan percaya fiuslaj mungkin boleh ditemui dengan mudah kerana pesawat itu barangkali hanya pecah ketika ia mencecah air, iaitu hanya pada kedalaman kira-kira 40 meter.

Penyelam, kapal dan pesawat memulakan pencarian baru hari ini, selepas menemui petanda pertama serpihan daripada QZ8501 semalam. Pencari semalam turut menemui “bayang” seperti pesawat di dasar laut dan kini menggandakan usaha mengesannya sekali lagi selepas terhalang arus deras semalam. Peralatan sonar diturunkan ke dasar laut, kata CNN memetik Pengarah Operasi Basarnas SB Supriyadi sebagai berkata.

CNN turut melaporkan berdozen ambulans bersedia di Surabaya, untuk membawa mana-mana mayat yang berjaya dibawa keluar.


Penerbangan QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan anak kapal terputus hubungan dengan menara kawalan pada pagi Ahad selepas meminta kebenaran untuk terbang lebih tinggi bagi mengelak ribut.

Rakaman televisyen menunjukkan mayat terapung di lautan semalam mencetuskan kemarahan di kalangan keluarga dan waris yang menunggu berita mengenai nasib insan kesayangan mereka yang menaiki pesawat itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo malam tadi mengumumkan keutamaan akan diberikan untuk mengenal pasti mayat yang dapat ditemui.

Kira-kira 30 kapal dan 21 pesawat dari Indonesia, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika Syarikat terbabit dalam pencarian pesawat itu

TNI Siapkan 47 Penyelam Untuk Pencarian Lanjutan Korban

Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI, Jenderal Moeldoko menyatakan tentara bakal sepenuhnya membantu tim pencari dalam proses pencarian lanjutan terhadap korban dan bagian kapal Air Asia QZ8501. Dengan kekuatan yang mereka miliki, TNI bakal menerjunkan 47 orang penyelam dari TNI Angkatan Laut yang diiikutkan ke dalam tim SAR, esok hari.

“Semua akan berfokus kepada satu objek dan titik pencarian,” katanya menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan jajaran tim SAR Nasional di kantor Badan SAR Nasional, Jakarta, Selasa (30/12). Pilihan Redaksi

Selain penyelam menurut Moeldoko, TNI juga bakal menurunkan semua kekuatannya untuk melakukan evakuasi dan penerbangan jenazah hingga ke Surabaya. Satu Hercules mereka siapkan untuk kemudian bisa melakukan penerbangan korban ke keluarga mereka.

“Prinsipnya semua yang mempercepat tugas SAR akan kami lakukan,” ujarnya.

Lima negara, kata Moeldoko, melalui armada lautnya kini sudah berada di perairan dekat lokasi penemuan serpihan dan korban AirAsia QZ8501. Mereka adalah kapaldari Australia, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Koera Selatan. “Semua sudah dibagi ke dalam sektor pencarian, dan sudah mendapatkan restu dari pemerintah,” katanya.

Badan SAR Nasional (Basarnas) dipastikan telah menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jasad diduga penumpang, Selasa (30/12).

Kronologi penemuan pesawat mulai jelas ada pukul 10.05 WIB hari ini setelah pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Setelahnya, pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI Angkatan Udara juga menemukan potongan logam.

Setelah itu, puing-puing lain seperti pintu darurat pesawat kemudian ditemukan. Kepala Basarnas Masdya TNI F Henry Bambang Soelistyo menyatakan, 95 persen yakin bahwa puing yang ditemukan berasal dari AirAsia QZ8501.
-cnnindonesia


Kisah Pramugari Nisa dan Salam 'I Love You dari 38 Ribu Kaki'


Jakarta - Salah satu awak pesawat di AirAsia QZ8501 adalah pramugari Khairunisa Haidar Fauzi (22). Perempuan yang akrab disapa Nisa ini cukup aktif di media sosial.

Instagram menjadi salah satu media sosial tempat Nisa aktif bersosialisasi. Dia banyak memposting foto-foto kegiatannya di media sosial yang berbasis foto tersebut.

Setelah hilangnya AirAsia QZ8501, ada salah satu foto dari Instagram Nisa yang banyak tersebar di media sosial. Foto itu diambil sekitar dua pekan lalu.

Foto tersebut menampilkan sebuah kertas yang ditempelkan di jendela pesawat. Di kertas berwarna coklat itu terdapat tulisan tangan Nisa 'I LOVE YOU FROM 38000 ft'. Di balik kertas itu ada pemandangan sayap pesawat yang berada di atas awan.

Diduga foto itu diambil saat Nisa sedang bertugas sebagai pramugari di AirAsia. Nisa juga membuat caption tulisan atas foto tersebut, 'Yes! I love you :x #love #caption #wings #aircraft'.

Setelah QZ8501 dilaporkan hilang, ratusan komentar pengguna Instagram meramaikan foto tersebut. Kebanyakan memberi emoticon sedih, ada juga yang berharap Nisa bisa membaca semua komen tersebut.

Tersisip harapan dari keluarga dan kerabat agar perempuan berusia 22 tahun itu bisa selamat. Ayah Nisa, Haidar, sangat berharap putrinya bisa ditemukan dengan selamat.

"Harapanya semoga Nisa bisa ditemukan dengan selamat," ujar Haidar di kediamannya Jl Pipa Nomor, Kelurahan Pipa Reja, Kemuning, Palembang, Minggu (28/12) lalu.

Nisa menjadi pramugari AirAsia sejak 2013. Dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara itu lahir di Palembang pada 11 Mei 1992. Setelah lulus SMA, dia diterima di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Namun karena cita-citanya, dia kemudian mendaftar sebagai pramugari AirAsia. Kontak terakhir Nisa kepada keluarga dilakukannya dari mess AirAsia di Surabaya pada malam sebelum dia bertugas di penerbangan jam pertama AirAsia QZ8501 pukul 05.35 WIB Minggu (28/12/2014). Saat itu dia menyebutkan rencananya bertahun baru di Palembang.
-detik.com


Keluarga Penumpang MH370 Cemburu QZ8501 Dapat Ditemukan Lebih Cepat

Washington - Serpihan dan beberapa jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan. Ini yang membuat keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 merasa iri.

Pernyataan ini antara lain disampaikan oleh Sarah Bajc, salah satu kekasih penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370. MH370, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sejak hilang kontak pada Maret lalu. Sarah Bajc merasa iri karena keberadaan QZ8501 bisa ditemukan dalam waktu singkat.

"Saya sedikit merasa iri dalam hal karena, Anda tahu, setidaknya mereka memiliki kemampuan untuk mendapat kejelasan atas insiden tersebut," tutur Sarah Bajc kepada acara CNN 'New Day' seperti dilansir CNN pada Rabu (31/12/2014).

Pernyataan tersebut disampaikannya sesaat setelah serpihan AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kekasih Bajc yang warga negara Amerika Serikat dan juga eksekutif IBM, Phillip Woods, berada di dalam MAS MH370 yang hilang nyaris sejak 10 bulan lalu.

"Kami masih tidak jelas. Tidak ada bukti maupun kejelasan atas apa yang terjadi terhadap pesawat tersebut," ucapnya sembari menahan air mata.

Dalam keterangan sebelumnya, Bajc menyampaikan simpatinya bagi keluarga penumpang QZ8501. Dia menyebut dirinya juga merasakan rasa sakit yang sama dengan keluarga penumpang QZ8501.

"Ini merupakan rasa sakit fisik yang dirasakan di seluruh tubuh Anda. Dan membayangkan seluruh keluarga penumpang itu, saya bisa merasakannya, saya bisa membayangkannya. Saya tahu tepat apa yang mereka alami," sebutnya.

Tidak hanya Bajc, Danica Weeks yang suaminya berada di dalam MAS MH370 juga merasakan yang sama. Mengetahui ada insiden sama menimpa pesawat lain, seakan membangkitkan semua kenangan buruk dalam hidupnya.

"Beberapa hari terakhir bagai siksaan. Membangkitkan semuanya. Kami serasa menghidupkan lagi apa yang kami rasakan. Ini adalah mimpi buruk mengerikan," ujar Weeks.

Kendati demikian, Weeks mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menunggu. "Kami tidak akan pernah mendapat kedamaian hingga kami melakukan hal yang benar bagi orang-orang terkasih kami, dan itu adalah membawa mereka pulang kepada kami," tandasnya.
-detik.com













[VIDEO & GAMBAR] Arahan Keras Jokowi: Tumpu Keluarkan Mayat Dulu


Jokowi: Tumpu keluarkan mayat dulu

Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan agar pihak berkuasa memfokuskan terlebih dahulu kerja-kerja mengambil mayat penumpang dan anak kapal pesawat AirAsia QZ8501 di laut Jawa.

Selain itu, beliau yang baru pulang daripada melihat lokasi penemuan mayat itu berkata, keadaan di kawasan itu juga berkabus dan berombak besar sekitar dua hingga tiga meter.

"Saya akan perintah fokus terlebih dahulu pada proses mengeluarkan mayat penumpang mahupun anak kapal secepat-cepatnya.

"Lokasinya berkabus dan ombak sangat besar antara dua sampai tiga meter," katanya pada sidang media di pusat krisis di Lapangan Terbang Antarabangsa Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, Joko atau dikenali sebagai Jokowi berkata lagi, pada esok pagi, kesemua kapal dan pesawat akan melakukan pencarian besar-besaran bagi proses mencari mayat.

Pada sidang media itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih pada pihak berkuasa serta sukarelawan termasuk nelayan yang turut membantu dalam melakukan proses pencarian.

'Terima kasih, bertabahlah'

Beliau juga turut berterima kasih kepada negara-negara yang terlibat iaitu Singapura, Malaysia dan Australia yang membantu mencari 155 penumpang dan tujuh anak kapal pesawat AirAsia yang hilang Ahad lalu.

Malah, beliau juga berdoa agar seluruh ahli keluarga mangsa yang terlibat supaya bertabah dalam menghadapi musibah tersebut.

"Terima kasih juga kepada negara sahabat yang telah juga ikut membantu dalam pencarian dari Singapura, dari Malaysia, dari Australia.

"Dan untuk seluruh keluarga penumpang dan anak kapal pesawat, sekali lagi saya turut merasa kehilangan atas musibah ini dan kita semua berdoa agar seluruh keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," katanya lagi.

Ahad lalu pesawat Airbus 320-200 itu berlepas dari Surabaya, Indonesia pada jam 5.20 pagi waktu tempatan (6.20 pagi waktu Malaysia) dan dijangka tiba di Singapura dua jam kemudian, tetapi ia terputus hubungan dengan kawalan trafik udara.

Memasuki hari ketiga pencarian hari ini, antara yang ditemui ialah mayat-mayat dan serpihan yang dipercayai daripada pesawat tersebut.

Pilot AirAsia Kapten Iriyanto Gemar Buat Amal, Tunggang Harley


Juruterbang pesawat AirAsia Indonesia, QZ8501 yang hilang ketika dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura semalam, Kapten Iriyanto atau Captain Irianto gemar mengisi masa lapang dengan menunggang motosikal berkuasa besar Harley Davidson miliknya.kapten irianto

Perkara tersebut didedahkan oleh salah seorang saudara beliau, Ayik Faulia Atmaja ketika ditemui pemberita di kediaman keluarga juruterbang berkenaan yang juga menjadi tumpuan masyarakat tempatan di Nanggulan, Maguwo, Depok, Sleman di sini hari ini.

“Kami memanggil beliau sebagai Pak De dan memang dikenali kerana hobinya suka berjalan-jalan menggunakan moge (motosikal gede = saiz besar) meluangkan waktu santai menjelajah kawasan dengan rakan-rakan dalam kalangan komuniti moge,” katanya.


Ayik Faulia menambah, setiap kali bersiar-siar dengan moge, konvoi kenderaan itu turut melakukan kerja kemasyarakatan atau baksos (bakti sosial) sambil memberi bantuan kebajikan kepada penduduk miskin di beberapa kawasan tertentu yang dilawati.

“Inilah yang lazim dilakukan Pak De, beliau bukan sekadar bersiar-siar sahaja dengan moge terkenal keluaran Amerika Syarikat itu, malah akan menganjurkan baksos di tempat yang kumpulan beliau singgah sebelum balik semula ke rumah,” jelas wanita tersebut.

Sepanjang kerjaya dalam bidang penerbangan, Irianto memiliki sejumlah 20,537 jam di udara termasuk ketika menjadi juruterbang jet tempur F16 Tentera Nasional Indonesia Angkatan Udara sebelum berpindah kepada syarikat Merpati Air dan kemudian Adam Air.

Namun, selepas syarikat terbabit menghadapi masalah pengurusan, Irianto berpindah kepada AirAsia, dan sudah terbang 6,053 jam dengan syarikat tambang rendah berpusat di Malaysia itu termasuk 2,247 jam sebagai pembantu kapten atau disebut first officer. Beliau yang berkahwin dengan Widia Sukarti dan dikurniakan dua orang anak; juga dikenali dalam kalangan jiran tetangga sebagai seorang yang taat beribadat dan aktif dalam kegiatan keagamaan di Masjid Nurul Yakin di kawasan perumahan tersebut.
– Agensi


Isteri Kapten Iriyanto Tetap Menyimpan Harapan


Wanita yang akrab dipanggil Ny Ida ini berharap penemuan tersebut menjadi titik terang keberadaan AirAsia dan suaminya dapat ditemukan dengan selamat.



Keluarga Pramugari Air Asia di Palembang, pengajian Berharap Mujizat


[PALEMBANG] Keluarga Khairunisa Haidar Fauzi salah seorang pramugari AirAsia yang pesawatnya hilang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Surabaya-Singapura menggelar pengajian dan doa bersama berharap mukjizat.

"Kami keluarga besar di Palembang sangat terkejut mendengar informasi melalui siaran televisi hari ini ditemukan serpihan pesawat dan sejumlah jenazah yang diduga bagian dari pesawat AirAsia yang dinyatakan mengalami kecelakaan pada Minggu (28/12) di Selat Karimata dekat Pangkakan Bun, Kalimantan Tengah," kata Muhammad Nasir salah seorang kerabat pramugari Khairunisa di Palembang, Selasa malam.

Menurut Nasir, pada malam pertama orang tua Khairunisa yakni Haidar Fauzi dan Rohana brsama keluarga besar dan tetangga di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang menggelar pengajian dan doa bersama memohon keselamatan kepada Allah SWT.

"Kemudian pada malam kedua dan ketiga, Selasa (30/12) hari ini pengajian dan doa bersama tetap kami lanjutkan meskipun kedua orang tua dan saudara Khairunisa berangkat menuju Surabaya, dengan harapan ada mukjizat adik sepupu kami bersama awak pesawat dan penumpang AirAsia QZ 8501 ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak tersiarnya informasi pesawat AirAsia yang salah satu awak kabinnya Khairunisa warga Kota Palembang, keluarga besar dan teman-temannya banyak berdatangan untuk memberikan kekuatan kepada orang tua pramugari itu.

Selain keluarga besar, tetangga, dan teman-temannya, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah orang tua Khairunisa ini untuk memberikan spirit menunggu khabar hasil pencarian pesawat AirAsia, kata Nasir.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memberikan spirit kepada keluarga Khairunisa salah seorang pramugari AirAsia yang dinyatakan hilang kontak saat dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12).

Untuk memberikan spirit kepada keluarga salah seorang pramugari AirAsia itu yang merupakan warga Kota Palembang, Gubernur Sumsel beserta rombongan menyempatkan berkunjung ke rumah orang tua Khairunisa di Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang, Senin (29/12).

Dalam kesempatan itu Gubernur Alex mengajak semua keluarga besar Khairunisa Haidar Fauzi untuk sabar dan berdoa agar awak pesawat dan penumpang AirAsia QZ 8501 yang dalam proses pencarian tim SAR yang dibantu aparat TNI, Polri dan instansi terkait baik pusat dan daerah termasuk tim dari Sumsel ditemukan dalam kondisi selamat.

Informasi hilangnya pesawat AirAsia dalam penerbangan Surabaya-Singapura sangat mengejutkan banyak orang termasuk dirinya, dan ketika mengetahui salah seorang pramugarinya merupakan warga Palembang langsung menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah keluarga awak kabin maskapai penerbangan Malaysia itu.

"Semoga kedua orang tua Khairunisa yakni Haidar Fauzi dan Rohana beserta keluarga besar mendapat kekuatan menanti hasil pencarian pesawat AirAsia, tidak larut dalam suasana sedih berkepanjangan, dan terus berdoa meminta perlindungan Allah SWT," kata Gubernur Sumsel.

Sebelumnya ibu dari salah seorang pramugari pesawat AirAsia yang berdomisili di Kota Palembang itu, Rohana mengatakan, dia bersama keluarga besar terus berdoa agar pesawat yang membawa anaknya itu segera ditemukan dan seluruh penumpang dan awaknya dalam kondisi selamat.

Dalam proses pencarian pesawat tersebut, dia beserta keluarga besar dan tetangga menggelar pengajian dan doa bersama meminta diberikan kekuatan menanti hasil pencarian dan diberikan perlindungan serta keselamatan kepada anaknya beserta seluruh penumpang dan awak pesawat lainnya, ujar Rohana berharap.


Nisa bersama ibunya Rohana







[VIDEO & GAMBAR] QZ 8501: Mayat Dibawa keluar, Ahli Keluarga Pingsan


Lebih 40 mayat dibawa keluar dari laut : Tentera Laut Indonesia

Kapal perang Indonesia dalam usaha pencarian pesawat AirAsia QZ8501 menemui lebih daripada 40 mayat dari Laut Jawa setakat ini, seorang jurucakap tentera laut memberitahu AFP.

"Berdasarkan radio tentera laut, dilaporkan yang kapal perang Bung Tomo sudah membawa keluar 40 mayat dan bilangannya makin bertambah. Mereka sangat sibuk sekarang," kata Manahan Simorangkir.

Enam mayat yang ditemui terdahulu juga sudah dibawa ke Tanjung Pandan di Belitung kerana kapal tentera laut yang membawa mereka tidak boleh memasuki sungai menuju ke Pangkalan Bun di Kalimantan, menurut laporan Today.com.

Jasad manusia dan serpihan kapal terbang yang dikesan pada tengahari di Selata Karimata itu ialah antara Kalimantan dan Sumatra, di luar pulau Belitung di mana hubungan kali terakhir dibuat antara radar kapal terbang itu dengan pusat kawalan trafik udara sebelum ia hilang.

Sebelum itu, serpihan juga dikesan semasa carian udara di sektor itu, menemui objek yang kelihatan seperti slaid kecemasan dan pintu kapal terbang di dalam laut.

Ketua Badan Mencari dan Menyelamat Nasional (Basarnas) Indonesia, Bambang Soelistyo juga mengumumkan satu pesawat tentera udara hari ini menemui 'bayang' di dasar lautan dipercayai pesawat jenis Airbus 320-200 yang hilang itu.

Kedalaman air di mana kapal terbang itu dipercayai terhempas dikatakan hanya 40 meter, menurut laporan CNN.

AirAsia QZ8501, dipercayai terhempas dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada pagi Ahad, membawa tujuh anak kapal dan 155 penumpang termasuk 16 kanak-kanak dan seorang bayi.

Mereka terdiri dari 155 warga Indonesia, tiga dari Korea Selatan dan masing-masing seorang dari Singapura, Malaysia, United Kingdom dan Perancis.

Kali terakhir ia berhubung dengan pusat kawalan trafik ialah ketika meminta kebenaran terbang pada altitud lebih tinggi bagi mengelak awan tebal dalam cuaca buruk.


Penyelamat temui tiga, bukan 40 mayat

Perkembangan terkini

Pakar: Pesawat mungkin pegun di udara

10.36pm: Laporan media Singapura membangkitkan teori bahawa pesawat AirAsia penerbangan QZ8501 mungkin pegun di udara kerana kelajuan yang rendah.

Laporan Straits Times memetik kenyataan Geoffrey Thomas, seorang pakar penerbangan dan editor laman airlineratings.com yang percaya keadaan pegun itu berlaku ketika memecut ke altitud lebih tinggi untuk mengelak ribut.

Katanya, keadaan itu sama seperti situasi yang menyebabkan pesawat Air France AF477 terhempas pada 2009.

Ia berdasarkan gambar skrin pusat kawalan udara yang disiarkan di Twitter oleh perunding penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman.

Gambar berkenaan menunjukkan halaju QZ8501 semasa kejadian

Satu lagi pesawat, penerbangan Emirates di skrin sama bergerak pada ketinggian sama tetapi pada halaju lebih tinggi, 503 knot.

"QZ8501 terbang terlalu perlahan, kira-kira 100 knot yang mana kira-kira 160kmj lebih perlahan. Pada ketinggian itu, ia sangat berbahaya,” kata Thomas

AirAsia jamin beri bantuan segera

9.30pm: Ketua pegawai eksekutif kumpulan AirAsia, Tony Fernandes berikrar bahawa syarikat penerbangan itu tidak akan mengabaikan tanggungjawabnya dalam kes kehilangan pesawat tersebut.

Katanya, waris penumpang menghadapi pengalaman “getir” namun AirAsia tetap bertanggungjawab untuk memberi sokongan.

“Kami bersedia dan tidak akan lari daripada tanggungjawab. Kami akan mempertimbangkannya dengan serius,” katanya dalam satu sidang media di Surabaya, Indonesia.

Katanya, syarikat itu juga akan membayar gantirugi kepada anggota keluarga berkenaan.

“Kami akan menyediakan bantuan kewangan segera. Kami bertanggungjawab dan tidak akan berselindung di sebalik apa-apa amalan lazim.

“Kejadian itu menjadi parut yang akan terus kekal sehingga akhir hayat saya, dan saya harap kita berjaya mencari jawapan atas apa yang berlaku,” katanya.

Tiga mayat, bukan 40 telah ditemui

8.50pm: Lewat petang ini ketua agensi mencari dan menyelamat Indonesia menafikan laporan media yang menyebut 40 mayat telah ditemui setakat ini.

Bercakap pada sidang media, Bambang Soelistyo berkata hanya dua mayat wanita dan satu mayat lelaki ditemui pasukan penyelamat.  

Serpihan pesawat disahkan QZ8501

7.49pm: AirAsia Indonesia mengumumkan bahawa Agensi Mencari dan Menyelamat Republik Indonesia mengesahkan serpihan yang ditemui hari ini adalah daripada penerbangan QZ8501.

"Mereka mengesahkan bahawa serpihan yang ditemui awal hari ini adalah daripada QZ8501 - pesawat yang hilang hubungan dengan menara kawalan udara pada pagi 28 Disember lalu.

"Serpihan pesawat itu ditemui di Selat Karimata kira-kira 110 batu nautika barat daya Pangkalan Bun," kata AirAsia dalam satu kenyataan.

Kargo utama penerbangan QZ8501 dikesan

6.39pm: Satu pesawat Tentera Udara Indonesia berjaya mengesan kargo utama penerbangan QZ8501 AirAsia, lapor detik.com

Juruterbang bersama pesawat Hercules yang meninjau kawasan serpihan pesawat berkata kargo itu sebahagian besarnya kelihatan kekal utuh.-mk



Hercules TNI AU Temukan Kargo AirAsia QZ8501, 65%-nya Masih Utuh

Jakarta - Hercules TNI AU kembali menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ8501. Selain itu, ditemukan pula kargo yang dibawa pesawat tersebut.

"Kami menemukan pecahan dan kargo yang masih utuh dalam kondisi 65%," kata kopilot pesawat Hercules TNI AU Lettu Galang di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (30/12/2014).

Lettu Galang menemukan kargo tersebut di antara perairan Ketapang dan perairan Pelabuhan Bun. Kargo tersebut masih lengkap dengan jaring net kargo.

"Ditemukannya di 100 batu dari titik pencarian awal," ujarnya.

Jalan menuturkan cuaca masih baik saat penemuan kargo tersebut. Arus laut juga dalam kondisi baik.
-detik.com



Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut


TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Selain menemukan tiga jenazah dan serpihan benda yang diduga berasal dari pesawat Air Asia QZ8501, tim Badan SAR Nasional mengidentifikasi letak body pesawat.

"Tadi dari pantauan udara, kami bisa melihat body pesawat dalam bentuk potongan cukup besar, berada di bawah permukaan laut," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional posko Pangkalan Bun S.B. Supriyadi di Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa, 30 Desember 2014. "Dari udara, bisa dikenali bentuk pesawat meski tidak utuh." (Baca: Air Asia, Bangkai Pesawat Ada di Selat Karimata)

Posisi badan pesawat ini, menurut Supriyadi, berada pada jarak antara 97-100 mil laut dari daratan Pangkalan Bun. "Kami yakin, sisa jenazah dan serpihan lain tidak jauh dari situ." Pasalnya, sebelum menemukan body pesawat, Supriyadi dan tim telah menemukan tiga jenazah. Lokasi jenazah hanya berselisih 5 mil laut lebih jauh dari penemuan body pesawat. Kendati demikian, dia belum bisa mengidentifikasi kedalaman badan pesawat itu. (Baca: Kronologi Penemuan Puing yang Diduga Air Asia)

Sementara itu, menurut Panglima Komando Operasional Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara 1 Marsekal Muda A. Dwi Putranto, yang memimpin operasi pencarian dari udara pada hari ini, operasi evakuasi akan dilakukan TNI Angkatan Laut. "TNI AU akan mem-back-up dari udara, operasi evakuasi, dan identifikasi korban, serta serpihan, kemungkinan besar dilakukan di atas kapal di lokasi."

Dwi menjelaskan, saat ini tim TNI AU sudah mengerahkan KRI Bung Tomo dan beberapa kapal lain ke lokasi. "Di kapalnya juga ada helipad untuk pendaratan helikopter, jadi korban bisa dievakuasi langsung ke daratan." Tapi dia belum bisa menentukan apakah jenazah dibawa ke Pangkalan Bun atau Surabaya.

Di posko Pangkalan Bun, kesibukan semakin meningkat. Petugas Basarnas mulai mendirikan tenda yang kemungkinan akan digunakan untuk proses identifikasi. Sedangkan berdasarkan informasi, dikabarkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sedang dalam perjalanan menuju Pangkalan Bun. (Baca juga: Puing Ditemukan, Keluarga Korban Air Asia Histeris)
-TEMPO.co



















Laporan sebelum ini
klik untuk baca