Tiket Palsu Merajalela
Rahmad menunjukkan dua tiket, satu tiket (bawah) terbukti palsu yang dibelinya dari penjual di Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2010). Adanya tiket palsu membuat calon penonton pertandingan Indonesia - Malaysia dalam leg kedua Final Piala AFF 2010 29 Desember resah.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa ini sepertinya layak untuk pemuda berasal Bekasi, Boy (24), lapor kompas.com
Dalam tiket asli logo ini terlihat mengilap dan rapi, sedangkan pada tiket palsu logo tersebut terlihat melumer warnanya. Perbedaan juga terlihat pada bagian kanan tiket, di mana tiket asli terdapat bekas sobekan, sedangkan pada tiket palsu tidak terlihat
Bersama seorang temannya, Boy rela datang dari jauh untuk membeli tiket pertandingan leg kedua final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia yang akan berlansung pada Rabu (29/12/2010) malam ini.
Pada awalnya, dia memang berniat beratur untuk membeli kupon tiket, tetapi kecohnya sistem penjualan tiket yang menyebabkan berlaku penyerbuan para peminat ke padang pada Isnin (26/12/2010) kelmarin meranapkan harapan Boy. Kini, dia harus menghadapi kenyataan yang lebih kurang sama pahitnya. Ia mendapatkan lima tiket palsu.
Tiket tersebut dibelinya dari seorang penjual di Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2010). "Kurang lebih jam 12-an tadi, saya beli dari calo. Satu tiket saya beli Rp 110.000, apes deh," ujarnya.
Kalau dilihat sepintas lalu, baik tiket asli maupun palsu tidak ada bezanya. Namun, perbezaan akan tampak nyata pada logo Piala AFF 2010 yang berupa bola dan coretan tiga warna (merah, hijau, dan kuning).
Dalam tiket asli logo ini terlihat mengilap dan rapi, sedangkan pada tiket palsu logo tersebut terlihat kabur warnanya. Perbezaan juga terlihat pada bahagian kanan tiket, di mana tiket asli terdapat bekas koyakan, sedangkan pada tiket palsu tidak terlihat sama sekali.
Meskipun sama-sama ada tanda hologramnya, kalau tidak teliti, barangkali anda yang ghairah ingin menonton perlawanan ini boleh bernasib sama seperti Boy.
Boy dan seorang temannya mengaku akan mencari penjual tersebut. Ia kesal tindakan penjua tersebut. "Saya akan cari sampai dapat tuh calo, tadi sudah ke kantor PSSI, tapi ternyata kosong," tambahnya.
Rahmad menunjukkan dua tiket, satu tiket (bawah) terbukti palsu yang dibelinya dari penjual di Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2010). Adanya tiket palsu membuat calon penonton pertandingan Indonesia - Malaysia dalam leg kedua Final Piala AFF 2010 29 Desember resah.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa ini sepertinya layak untuk pemuda berasal Bekasi, Boy (24), lapor kompas.com
Dalam tiket asli logo ini terlihat mengilap dan rapi, sedangkan pada tiket palsu logo tersebut terlihat melumer warnanya. Perbedaan juga terlihat pada bagian kanan tiket, di mana tiket asli terdapat bekas sobekan, sedangkan pada tiket palsu tidak terlihat
Bersama seorang temannya, Boy rela datang dari jauh untuk membeli tiket pertandingan leg kedua final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Indonesia dengan Malaysia yang akan berlansung pada Rabu (29/12/2010) malam ini.
Pada awalnya, dia memang berniat beratur untuk membeli kupon tiket, tetapi kecohnya sistem penjualan tiket yang menyebabkan berlaku penyerbuan para peminat ke padang pada Isnin (26/12/2010) kelmarin meranapkan harapan Boy. Kini, dia harus menghadapi kenyataan yang lebih kurang sama pahitnya. Ia mendapatkan lima tiket palsu.
Tiket tersebut dibelinya dari seorang penjual di Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2010). "Kurang lebih jam 12-an tadi, saya beli dari calo. Satu tiket saya beli Rp 110.000, apes deh," ujarnya.
Kalau dilihat sepintas lalu, baik tiket asli maupun palsu tidak ada bezanya. Namun, perbezaan akan tampak nyata pada logo Piala AFF 2010 yang berupa bola dan coretan tiga warna (merah, hijau, dan kuning).
Dalam tiket asli logo ini terlihat mengilap dan rapi, sedangkan pada tiket palsu logo tersebut terlihat kabur warnanya. Perbezaan juga terlihat pada bahagian kanan tiket, di mana tiket asli terdapat bekas koyakan, sedangkan pada tiket palsu tidak terlihat sama sekali.
Meskipun sama-sama ada tanda hologramnya, kalau tidak teliti, barangkali anda yang ghairah ingin menonton perlawanan ini boleh bernasib sama seperti Boy.
Boy dan seorang temannya mengaku akan mencari penjual tersebut. Ia kesal tindakan penjua tersebut. "Saya akan cari sampai dapat tuh calo, tadi sudah ke kantor PSSI, tapi ternyata kosong," tambahnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan