3 Feb 2011

S/U Agong PBB Kecam Kumpulan Pro-Mubarak Yang Diupah Guna Kekerasan Ke Atas Penunjuk Perasaan

Setiausaha Agung Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) Ban Ki-moon mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh pro-Presiden Hosni Mubarak ke arah para demonstran di Lapangan Tahrir, Keherah.

Menurutnya serangan dalam bentuk apapun kepada demonstran seharusnya tidak dilakukan.

“Serangan dalam bentuk apapun ke arah demonstran yang melakukannya secara damai tidak dapat diterima dan saya sangat mengutuk hal tersebut,” kata Ban Ki-moon selepas pertemuan dengan Perdana Menteri Britain David Cameron, di London.

Beliau menyatakan kekhuatirannya tentang kekerasan yang terus terjadi di Mesir dan menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan semua bentuk kekerasan.

Aksi penunjuk perasaan menentang Presiden Hosni Mubarak berlangsung dengan damai sejak sembilan hari yang lalu. Jumlah massa terus bertambah dari ribuan hingga ratusan ribu orang dan ditargetkan mencapai satu juta orang.

Tetapi, protes berkenaan menjadi tercemar dengan para pendukung Presiden Hosni Mubarak mulai memasuki ke lokasi tersebut.

Beberapa laporan menyebut kumpulan pro-Mubarak tersebut adalah terdiri dari kelompok gangster yang diupah untuk mengkucar-kacirkan protes anti-Mubarak.

Laporan BBC sebelum ini menyebut sesetengah daripada kumpulan prokerajaan itu adalah polis yang berpakaian preman.



6 maut dalam pertempuran di Dataran Tahrir

KAHERAH: Lelaki bersenjata menembak penunjuk perasaan anti-kerajaan dalam pertempuran di Kaherah di mana enam orang terbunuh manakala lebih 800 cedera, menyebabkan kuasa Barat sekali lagi menggesa Presiden Hosni Mubarak segera melepaskan kuasa.

Ribuan penunjuk perasaan di Dataran Tahrir berkata, mereka yang melepaskan tembakan itu adalah anggota polis rahsia.

Marah dengan kenyataan Mubarak kelmarin untuk hanya melepaskan jawatan pada September depan, mereka bertekad akan meneruskan demonstrasi sehingga pemimpin berusia 82 tahun itu berundur.
Pemimpin pembangkang termasuk tokoh liberal, Mohamed ElBaradei, dan pergerakan Islam Mesir menolak gesaan rundingan dengan Perdana Mnteri, Ahmed Shafiq, yang baru dilantik Mubarak.

Mereka menegaskan hanya pemergian presiden itu akan menamatkan demonstrasi dan membuka jalan untuk rundingan. - Reuters




1 ulasan:

Waris berkata...

Bila puak2 perkasa & umno mesir mula masuk keadaan akan jadi bertambah buruk. Mereka akan melaung2kan daulat tuanku kepada raja firaun