5 Alasan Kesehatan Berhenti Minum Soft Drink
Minuman ringan alias soft drink sepertinya sudah jadi tren khususnya di kalangan anak muda. Padahal sudah banyak ahli kesihatan yang mengingatkan bahwa soft drink sama sekali tidak sihat, apapun alasannya. Mengapa?
Tak ada manfaat kesihatan yang dapat diperoleh dari soft drink atau minuman bersoda. Yang Anda dapatkan hanyalah banyak kalori yang tidak berguna. Selain itu, minuman berkabornat juga membawa kesan buruk bagi kesihatan sama halnya dengan merokok.
Tapi sepertinya imbauan-imbauan dari doktor atau praktisi kesihatan untuk berhenti meminum soft drink jarang didengar oleh kebanyakan orang. Tren modern seakan melekat ketika seseorang minum soft drink.
Mengapa harus berhenti minum soft drink?
Diambil dari GeniusBeauty, Rabu (7/7/2010), berikut 5 alasan kesehatan mengapa orang wajar berhenti minum soft drink:
1. Obesiti (berat badan berlebihan)
Peneliti di University of Texas menemukan bahwa soft drink meningkatkan risiko obesiti rata-rata 32.8 peratus, sedangkan diet coke (soft drink bebas gula) justeru meningkatkan risiko hingga 54.5. Maka soft drink bebas gula tak selalunya sihat.
2. Kalori yang tak berguna
Sebahagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.
3. Kecanduan atau adiktif
Soft drink juga dapat menyebabkan semacam kecanduan. Yang merangsang kecanduan adalah kandungan kafein di dalamnya. Setelah berhenti dari kebiasaan minum soft drink, Anda akan mengalami gejala putus zat seperti sakit kepala, depresi, gugup dan menggigil.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Heart Association di Circulation Journal pada tahun 2007, orang yang minum soft drink setiap hari akan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, sebesar 44 persen.
5. Mengurangi jumlah sperma
Hasil studi di Denmark menunjukkan laki-laki yang meminum 1 liter atau lebih soft drink setiap hari bisa berbahaya bagi spermanya. Laki-laki yang sering meminum soft drink menghasilkan sperma 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak minimum soft drink.
Minuman ringan alias soft drink sepertinya sudah jadi tren khususnya di kalangan anak muda. Padahal sudah banyak ahli kesihatan yang mengingatkan bahwa soft drink sama sekali tidak sihat, apapun alasannya. Mengapa?
Tak ada manfaat kesihatan yang dapat diperoleh dari soft drink atau minuman bersoda. Yang Anda dapatkan hanyalah banyak kalori yang tidak berguna. Selain itu, minuman berkabornat juga membawa kesan buruk bagi kesihatan sama halnya dengan merokok.
Tapi sepertinya imbauan-imbauan dari doktor atau praktisi kesihatan untuk berhenti meminum soft drink jarang didengar oleh kebanyakan orang. Tren modern seakan melekat ketika seseorang minum soft drink.
Mengapa harus berhenti minum soft drink?
Diambil dari GeniusBeauty, Rabu (7/7/2010), berikut 5 alasan kesehatan mengapa orang wajar berhenti minum soft drink:
1. Obesiti (berat badan berlebihan)
Peneliti di University of Texas menemukan bahwa soft drink meningkatkan risiko obesiti rata-rata 32.8 peratus, sedangkan diet coke (soft drink bebas gula) justeru meningkatkan risiko hingga 54.5. Maka soft drink bebas gula tak selalunya sihat.
2. Kalori yang tak berguna
Sebahagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.
3. Kecanduan atau adiktif
Soft drink juga dapat menyebabkan semacam kecanduan. Yang merangsang kecanduan adalah kandungan kafein di dalamnya. Setelah berhenti dari kebiasaan minum soft drink, Anda akan mengalami gejala putus zat seperti sakit kepala, depresi, gugup dan menggigil.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Heart Association di Circulation Journal pada tahun 2007, orang yang minum soft drink setiap hari akan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, sebesar 44 persen.
5. Mengurangi jumlah sperma
Hasil studi di Denmark menunjukkan laki-laki yang meminum 1 liter atau lebih soft drink setiap hari bisa berbahaya bagi spermanya. Laki-laki yang sering meminum soft drink menghasilkan sperma 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak minimum soft drink.
1 ulasan:
Minuman berkarbonat juga boleh merosakkan buah pinggang.
Catat Ulasan