3 Jun 2009

228 Penumpang Air France Terkorban

Pejabat penerbangan Perancis mengatakan mereka mungkin tidak akan dapat menemukan kotak hitam Air France yang hilang di Lautan Atlantik.

Pihak bertanggungjawab berjanji untuk melakukan penyelidikan yang mendalam, namun dia mengatakan keadaan di kawasan nahas berlaku agak sulit.

Pesawat AF447 tersebut sedang dalam perjalanan dari Rio de Janeiro ke Paris dengan membawa 228 penumpang hari Senin, ketika kemudian hilang di atas Lautan Atlantik.

Kesan pesawat dilaporkan sudah ditemukan sekitar 650 kilometer lepas pantai Brasil dan kapal-kapal angkatan laut sekarang sudah mengitari wilayah tersebut.

Menurut para pejabat Brasil dan Perancis, tidak diragukan lagi bahawa serpihan tersebut berasal dari pesawat yang hilang.

Dalam satu sidang akhbar di Paris, pejabat penerbangan Perancis mengatakan mereka akan mengeluarkan laporan awal di akhir Juni mendatang.

Ketua badan penyelidikan di Jabtan Penerbangan Awam Perancis, Paul-Louis Arslanian, mengatakan sebelum meninggalkan landasan, pesawat nampaknya tidak memiliki masalah sama sekali.

Arslanian menambahkan bahawa mereka enggan berspekulasi, dan penting sekali mereka melakukan siasatan terhadap semua kemungkinan yang ada.

Serpihan pesawat

"Tragedi ini - yang merupakan yang terburuk dalam sejarah penerbangan negeri ini terjadi di daerah yang sulit. jadi penyelidikan tidak akan mudah, namun kami tidak akan menyerah begitu saja." kata Arslanian.

Dia mengatakan bila sebenarnya kecelakaan itu terjadi belum diketahui, dan juga apakah kapten menguasai pesawat ketika itu.

Kapal angkatan laut Brasil tiba di lokasi kecelakaan hari Rabu pagi, dan mereka melaporkan cuaca buruk di kawasan tersebut

Tiga kapal barang sudah tiba di daerah tersebut, setelah diminta untuk membantu operasi.

Perancis mengirim kapal peneliti yang dilengkapi dengan dua kapal selam kecil.

Kotak hitam pesawat yang biasanya dapat memberikan informasi mengenai apa yang terjadi, boleh mengirim signal selama 30 hari.

Namun para penyelidik mengatakan kotak itu mungkin ada di kedalaman 3000 meter.

Arslanian mengatakan dia tidak optimis akan dapat menemukan kotak hitam, karena dasar lautan yang sulit diduga.

"Tanpa kotak hitam, akan sulit sekali mengetahui fakta yang ada, namun kami boleh mencapai kesimpulan tentang apa yang terjadi."

"Sampai detik-detik terakhir, kami masih berharap bahawa ini hanya kehilangan kontak biasa. Sulit sekali menerima kenyataan akan bencana seperti ini."

Perancis akan mengadakan hari khusus untuk mengenang mereka yang korban, sementara di Brazil telah dinyatakan hari berkabung negara itu selama tiga hari.

Kebanyakan korban adalah warga Brasil dan Perancis, dengan penumpang lain berasal dari 32 negara.

Diantara penumpang yang terkorban:

* Eirch Heine - Presiden dari Dewan Pentadbiran ThyseenKrupp-Companhia
* Luis Roberto Anastacio - Presiden Amerika Selatan Michelin
* Antonio Guerios - Pengarah TI, Michelin
* Christin Pieraerts - Michelin Karyawan
* Dr Roberto Correa Ilmu - ahli bedah plastik, Pengarah Bank Kulit
* Ilmu vera, Isteri dari Dr Ilmu
* Leticia Ilmu, Daughter of Dr Ilmu, International Roaming Manager Oi Telepon
* Deise Possamai
* Marcelo Parente - Chief of Staff dari Rio de Janeiro Walikota
* Leonardo Veloso Dardengo - Oceanographer
* Pedro Luiz de Orleans e Braganca,
* Rino Zandonai - Direktur Trentini Nel Mondo Onlus Association, Itali
* Giambattista Lenzi - Regional Conselor dari Trentino Alto Adige, Itali
* Gianni Zortea - Walikota, Canal San Bovo, Itali
* Silvio Barbato - konduktor, Rio Kota Theater
* Aisling Butler, 26, Doktor
* Brad Clemes, 49 - Kanada dari Guelph, Ontario; eksekutif Coca-Cola
* Arthur Coakley, 61; Inggris, Structural Engineer untuk PDMS
* Jane Deasy, 27; Irlandia; Doktor
* Michael Harris, 60: American dari Lafayette, Louisiana; Geologist
* Anne Harris; Amerika, Isteri Michael Harris
* Zoran Markovic, 45; Kroasia, dari Kosteji, Kroasia; Pelayar
* Eithne Walls, 29; Irlandia; Doktor
* Alexander Bjoroy, 11; England



Tiada ulasan: