22 Feb 2011

[Bergambar & Video] Kisah Seorang Padri Katolik Peluk Islam

Bukan saya yang mencari Islam, Islam yang menemukan saya," kata Idris Tawfiq. Ia berucap di hadapan para ahli akademik dan keluarga besar Universiti Cambridge. Di perguruan tinggi ini sedang berlansung acara tahunan Experience Islam Week, satu acara untuk pengenalan Islam dan toleransi.

Ia mengaku, tak ada masalah dengan masa lalunya. "Saya mencintai pekerjaan dan masa lalu saya, namun hati saya seperti dipandu memilih Islam," katanya. "Setelah menjadi Muslim, saya menemukan kedamaian yang tak pernah saya temukan sebelumnya."

Menurutnya, keputusannya memilih Islam adalah keputusan terbesar dalam hidupnya. Ia masih melakukan pelayanan, ketika kemudian hatinya berbicara lain. Sampai suatu ketika, timbul keberanian untuk menyatakan behenti dan letak jawatan (sebagai paderi). "Saya merasa sendirian setelah itu," katanya.

Pertama kali, ia menyatakan berhenti menjadi paderi. Namun, ia tetap memegang kayakinan lamanya, sambil terus belajar Islam. "Saya tidak bermaksud mengubah iman saya itu bukan bahagian dari rencana saya sama sekali," katanya.

Ia menyatakan, tinggal dan besar di Britain selama 40 tahun, ia punya pandangan stereotip tentang Muslim. Tapi saat menghabiskan cutinya di Mesir, ia bertemu dan berteman dengan banyak orang Muslim, dan mengatakan bahwa ia mulai menyadari persepsi tentang keyakinan Islam. "Keyakinan lama saya perlahan luntur, dan Islam menjadi lebih menarik perhatian saya," katanya.

Menurutnya, ajaran Islam sebenarnya sangat indah. "tak benar Islam mengajarkan kekerasan. "Jika anda menyelami ajaran Islam, anda akan menemukan ajaran agama ini benar-benar sangat indah, sangat lembut, dan manis," katanya.

Ia menyarankan satu hal bagi mereka yang tengah belajar Islam. "Sebelum anda membuah keputusan, tarik nafas dalam-dalam dan dengarkan apa kata Islam. Kemudian, penahi pola pikir anda," katanya.

Ketika ini, Tawfiq memutuskan untuk tinggal di Mesir. Ia mengaku tak mudah dengan perubahan politik di negeri itu. "Satu hal yang diajarkan Islam adalah, jangan pernah terkejut dengan apapun yang datang dalam kehidupan kita. Di Mesir, semua terbukti. Siapa yang menduga hanya dalam tiga minggu penzalim yang 30 tahun lebih berkuasa boleh tumbang," katanya.









Tiada ulasan: