Ribuan demonstran dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulawesi Selatan menolak kedatangan Presiden Amerika Syarikat, Barack Obama, ke Indonesia.
Tindakan tersebut dilakukan dengan melakukan perarakan sepanjang 3 kilometer, dimulai dari halaman masjid Al-Markaz al-Islam menuju Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.
Di sepanjang Jalan Masjid Raya, Jalan Gunung Bawakaraeng, hingga jalan Jenderal Sudirman, para demonstran menyeret sebuah gambar Obama dan replika bendera Amerika Syarikat. Sesekali gambar tersebut diletakkan di tanah, lalu dipijak-pijak oleh penunjuk perasaan.
Menurut Nasaruddin, salah seorang aktivis HTI Sulawesi Selatan, tindakan itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan Barack Obama ke Indonesia.
“Kami haramkan kaki Obama untuk memijakkan kakinya di Indonesia. Obama tidak layak datang ke Indonesia dan sepatutnya pemerintah menolaknya,” teriak Nasaruddin ketika berucap.
Nasaruddin menambahkan, kedatangan Obama merupakan bentuk penjajahan Amerika terhadap Indonesia. Kerana, mereka hanya datang untuk mengokohkan kepentingan AS di wilayah Indonesia.
Apalagi ketika ini, Indonesia sudah dijajah oleh Amerika dalam sektor ekonomi. “Mereka hanya ingin melanjutkan kontrak soal Freeport, Exxonmobil, Unocal-Texaco, Chevron dan perusahaan lainnya,” ujar Nasaruddin.
Kerana itu, menurut Hizbut Tahrir, jika pemerintah Indonesia tidak menolak Obama maka Indonesia akan tetap hidup dalam jajahan Amerika dalam segala sektor. Menurut HTI, penjajahan Amerika atas Indonesia tidak boleh dibiarkan dan mesti ditentang.-vivanews
Tindakan tersebut dilakukan dengan melakukan perarakan sepanjang 3 kilometer, dimulai dari halaman masjid Al-Markaz al-Islam menuju Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.
Di sepanjang Jalan Masjid Raya, Jalan Gunung Bawakaraeng, hingga jalan Jenderal Sudirman, para demonstran menyeret sebuah gambar Obama dan replika bendera Amerika Syarikat. Sesekali gambar tersebut diletakkan di tanah, lalu dipijak-pijak oleh penunjuk perasaan.
Menurut Nasaruddin, salah seorang aktivis HTI Sulawesi Selatan, tindakan itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan Barack Obama ke Indonesia.
“Kami haramkan kaki Obama untuk memijakkan kakinya di Indonesia. Obama tidak layak datang ke Indonesia dan sepatutnya pemerintah menolaknya,” teriak Nasaruddin ketika berucap.
Nasaruddin menambahkan, kedatangan Obama merupakan bentuk penjajahan Amerika terhadap Indonesia. Kerana, mereka hanya datang untuk mengokohkan kepentingan AS di wilayah Indonesia.
Apalagi ketika ini, Indonesia sudah dijajah oleh Amerika dalam sektor ekonomi. “Mereka hanya ingin melanjutkan kontrak soal Freeport, Exxonmobil, Unocal-Texaco, Chevron dan perusahaan lainnya,” ujar Nasaruddin.
Kerana itu, menurut Hizbut Tahrir, jika pemerintah Indonesia tidak menolak Obama maka Indonesia akan tetap hidup dalam jajahan Amerika dalam segala sektor. Menurut HTI, penjajahan Amerika atas Indonesia tidak boleh dibiarkan dan mesti ditentang.-vivanews
Hizbut Tahrir bantah lawatan Obama
JAKARTA: Ribuan penyokong kumpulan Hizbut Tahrir berkumpul di tengah Jakarta semalam bagi membantah lawatan Presiden Barack Obama pada minggu ini.
Kira-kira 2,500 orang melaungkan kecaman ke atas Presiden Amerika Syarikat itu serta menyelar negara berkenaan sebagai pengganas.
Mereka turut membawa sepanduk bertulis “Tolak Obama Tolak Kapitalisme Tolak Imperialisme” bagi menyatakan bantahan berkenaan.
Jurucakap penunjuk perasaan itu, Mujiyanto, berkata mereka tidak dapat bersetuju dengan AS dan membantah keras lawatan Obama ke Indonesia.
“Obama pembunuh saudara seagama kami di Palestin dan Afghanistan, mencuri sumber asli Indonesia dan penjajah yang mahu menguasai dunia supaya boleh melakukan apa saja kemahuannya,” katanya.
Protes sama juga diadakan di beberapa bandar raya lain, termasuk Surabaya dan Makasar di Sulawesi Selatan.
Obama berada di Indonesia untuk menghadiri Sidang Kemuncak Asia Timur pada hujung minggu ini.
Sidang Kemuncak Asean juga bakal dilangsungkan pada minggu ini. - AFP
2 ulasan:
kalau kat mesia...perarakan tu tk akan sampai 50meter pun...
jom demo BERSIH 3
Catat Ulasan