Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz mendukung pemerintahan Mesir dalam perang “melawan pengganas,” mengatakan kestabilan Mesir sedang disasarkan oleh para “pembenci.” Dia memperingatkan bahawa siapa pun yang mencampuri urusan dalam negeri Mesir adalah “Penghasut.”, demikian dedah eramuslim.
Presiden sementara Mesir, Adly Mansour yang menganut Sabatiyyah, satu kelompok Yahudi, memuji dokongan Raja Saudi, Abdullah, dan menyatakan Mesir akan “tidak akan pernah” lupa atas ”sikap bersejarah”nya itu. Pemerintahan Raja Jordan dan Emir Emirat Arab Bersatu juga memuji dukungan Raja Abdullah untuk pemerintah Mesir yang dibentuk pihak tentera.
Analis: Para Pemimpin Arab Diam-Diam Dukung Militer Bantai Pendukung Mursi
ANALIS politik mengatakan para pemimpin Arab secara diam-diam mendukung tindakan keras militer terhadap pendukung presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, di negara Afrika Utara tersebut.
“Semua negara monarki Teluk, kecuali Qatar dan Yordania, khawatir bahwa revolusi Ikhwanul Muslimin akan diekspor ke negara mereka,” kata Abou Khattar Diab, seorang profesor di Universitas Paris-Sud, Jumat kemarin (16/8/2013).
“Untuk itu, mereka berharap untuk situasi kembali ke suasana militeristi yang kuat di Mesir,” tambahnya.
Menurut pakar Timur Tengah di Brookings Doha Center, Shadi Hamid, apa yang terjadi di Mesir adalah produk dari masalah regional yang besar.”
Mengacu pada kudeta militer baru-baru ini yang menggulingkan Mursi, Hamid melanjutkan dengan mengatakan bahwa bagi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), kudeta itu menyampaikan “pukulan bagi lawan regional utama mereka, Ikhwanul Muslimin, sehingga masuk akal bagi mereka untuk berbalik sekarang dan berkata ‘Well, kita tidak suka apa yang Anda lakukan lagi.’
Analis juga mengecam Riyadh dan Abu Dhabi yang mendukung militer Mesir melakukan kudeta terhadap pemerintah Mursi, dengan mengatakan, “Arab Saudi dan UEA sekarang para pendukung utama dari pemerintahan militer baru.”
Pada hari Jumat kemarin, Raja Arab Saudi Abdullah mengatakan negaranya mendukung Mesir melawan terorisme, menggambarkan tindakan keras brutal pasukan keamanan terhadap pendukung Mursi adalah tindakan yang sah.
“Arab Saudi berdiri bersama dengan saudara Mesir melawan terorisme, penyimpangan dan hasutan, dan terhadap orang-orang yang mencoba untuk ikut campur dalam urusan internal Mesir”, kata Raja Abdullah -islampos.com
2 ulasan:
It is obvious that the Muslim world's greatest problem is Saudi Arabia who pretend to uphold Islam but has been in cahoots with the enemies of Islam. The setting up of Saudi Arabia itself was attained with the killings of Muslims. It is hypocritical of the Saudis to claim themselves as upholding Salafism and yet support the killings of fellow Muslims as they have always done.
apa yang pasti, jika pemimpin arab suadi bersikap demikian. Hanya tinggal kaabah sahaja yang suci di tanah Mekah. Pemimpin saudi tamak dan rakus. Mudah-mudahan Tuhan akan menarik semula rezeki yang ditaburkan dibumi Saudi.
Catat Ulasan