Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari ini (20/8/2013) mendedahkan Israel berada di sebalik kudeta tentera terhadap presiden Mesir Muhammad Mursi bulan lalu.
“Apa yang mereka katakan tentang Mesir: Demokrasi bukanlah kotak suara rakyat. Siapa di belakang ini? Israel,” tegas Erdogan seperti tersiar di Hurriyet daily. Erdogan, seorang yang amat lantang suaranya mengkritik negara Yahudi itu, dan pemimpin Turki yang berasal dari Parti Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berakar Islam.
“Kami mempunyai bukti,” ujarnya, mengutip apa yang dia katakan adalah kenyataan yang pernah disampaikan oleh menteri kehakiman Israel pada forum di Prancis 2011 lalu di mana ia dinilai menyatakan Mursi dari Ikhwanul Muslimin tidak akan mampu untuk tetap berkuasa sekalipun jika memenangi pilihanraya.
Sikap Turki telah menyebabkan kemarahan pemerintah sementara Mesir yang didukung tentera yang bulan lalu menyuarakan kebencian yang kuat atas pernyataan Erdogan yang sangat pro-Mursi.
Turki mengecam penguasa baru Mesir setelah tindakan keras berdarah minggu lalu terhadap pendukung Mursi, bahkan Turki memanggil pulang duta besarnya di Kaherah, mendorong langkah serupa yang dilakukan oleh Mesir terhadap dutanya di Istanbul.
Mursi dilantik sebagai pemimpin pertama yang terpilih secara demokrasi di Mesir pada bulan Jun 2012, tetapi digulingkan oleh tentera bulan lalu dengan dukungan aksi protes warga.
Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) sendiri telah mengembangkan hubungan bersahabat dengan Mursi serta Ikhwanul Muslimin.
2 ulasan:
Hello turki sudah panggil pulang duta besarnya dah. Malaysia bila lagi?
Saya harap PM Turki ini out juga darI jadi wahli OIC. Sebabnya OIC majoriti ahlinya adalah Munafik dan Freemason. Dah berbulan sudah rakyat Mesir ditindas tak ada respond dari OIC. Nama sahaja OIC (Organization of Islamic Corporation) tetapi sebenarnya OIM (Organization of Munafik Corporation).
Catat Ulasan