TERKINI : Tsunami Mentawai, 108 Terkorban Lebih 502 Hilang

Gempa: 40 maut dalam tsunami di Sumatera

JAKARTA, 26 Okt - Seramai 40 orang dilaporkan maut dan lebih 300 lagi hilang dalam bencana tsunami yang berlaku selepas gempa bumi kuat berukuran 7.2 pada skala richter yang melanda Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Isnin malam.

Perkara itu disahkan pegawai daerah Kepulauan Mentawai, Edison Saleleobaja.

Sehingga pukul 2 petang ini, pihak Badan Nasional Pengurusan Bencana (BNPB) belum memastikan identiti korban dalam kejadian itu.

Mereka yang hilang dipercayai melibatkan 10 rakyat Australia dan Jepun yang berada dalam sebuah kapal bernama Southern Cross milik Sumatran Surfariis.

Pihak kedutaan Australia di Jakarta juga yakin bahawa rakyatnya berada di dalam kapal itu. Bagaimanapun BNPB belum mengesahkan kebenaran maklumat itu.

"Maklumat itu sedang kami sahkan, belum jelas maklumat dari lokasi kejadian dan kami masih menunggu," kata Maryadi, petugas BNPB kepada Bernama.

Beliau berkata pasukan daripada badan itu belum berada di Mentawai kerana sedang memberi tumpuan kepada ancaman letusan Gunung Merapi di sempadan Yogyakarta dan Jawa Tengah serta banjir di Wassior (Papua Barat).

"Tsunami itu berketinggian tiga meter dan meluap hingga 400 meter ke darat," katanya.

Media Online Nasional melaporkan dua perkampungan disapu bersih oleh tsunami yang berlaku di kawasan penggemar sukan luncur air itu, namun Maryadi belum dapat mengesahkan perkara itu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa bumi berukuran 7.2 pada Skala Richter berlaku pada pukul 9.42 malam Isnin, pada kedudukan 78 kilometer Barat Daya Pagai Selatan, Mentawai Sumbar, pada kedalaman 10 km.

Badan itu mengeluarkan amaran potensi tsunami kepada masyarakat sejurus selepas gampa itu, namun menarik balik amaran ancaman itu kemudiannya.

-- BERNAMA

Korban di Mentawai 108 Tewas, 502 Hilang
Breaking News / Nusantara / Selasa, 26 Oktober 2010 20:06 WIB

Metrotvnews.com, Mentawai: Jumlah korban gempa dan tsunami di Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, bertambah. Sebanyak 108 orang tewas dan 502 lainnya hilang. Hingga kini pencarian korban masih berlangsung.

"Dari sejumlah posko bencana melaporkan. Hingga kini total yang meninggal 108 orang, dan 502 hilang," kata Ketua DPRD Kepulauan Mentawai Hendri Dori Satoko saat dihubungi Metro TV, Selasa (26/10) malam.

"Situasi di daerah Mentawai belum kondusif. Masyarakat masih trauma. Kami sedang menfokuskan untuk melakukan pencarian korban dan membantu korban jiwa," ujarnya.

Pihak DPRD Mentawai dengan gubernur akan melakukan rapat untuk membahas bencana di Mentawai. "Kami sudah dihubungi pihak gubernur untuk melakukan rapat," tambahnya.

Sebelumnya gempa berskala 7,2 Skala Richter yang disusul dengan gelombang Tsunami melanda Pulau Pagai Selatan, Senin (25/10) malam.(*) -metrotvnews

Tsunami Mentawai, 40 Tewas dan 400 Hilang

Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di pinggir Pantari Desa Bulasok, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menimbulkan gelombang tsunami, Senin (25/10), pada pukul 21.40 WIB, yang menewaskan 40 orang dan 400 orang dinyatakan hilang.

Menurut Kepala Penanggulangan Bencana Wilayah Pagai Selatan Joskamtir mengatakan, jumlah korban tewas masih simpang siur namun data terakhir benar menyebutkan ada 40 orang tewas dan sekitar 400 orang hilang. Saat itu ada korban tewas yang tengah memancing di pinggir Pantai Pagai Selatan, diperkirakan ada 33 orang yang tengah memancing belum diketahui nasibnya.

Bupati Mentawai Edison Saleleo Baja mengatakan, saat ini korban tsunami memerlukan bantuan berupa bahan makanan, tenda-tenda, dan lainnya.

Gempa 7,2 skala Richter disusul gelombang tsunami merusak sejumlah kawasan di Kabupaten Mentawai. Berdasarkan informasi sementara terdapat 9 peselancar asal Australia dikabarkan tewas, mereka dinyatakan hilang setelah kapal yang membawa peselancar itu diterjang gelombang tsunami.