27 Nov 2013

Masha Alalykina, Bekas Model Yang Peluk Islam, Benci Foto Dirinya Di Masa Lalu

Masya Alalykina sangat benci foto-foto dirinya sewaktu menjadi model dahulu. Dengan menjadi model, semua auratnya terbuka dan dilihat orang dari seluruh dunia. Ketika ia masuk Islam, ia merasa memulai sebuah kehidupan baru.

“Seseorang dapat bertaubat dan membersihkan kesalahan masa lalu dengan beramal soleh, Insya Allah,” ujarnya.

Hingga 2006, Masha merupakan artis dan model terkenal di Rusia dan negara-negara berbahasa Rusia lainnya. Ketika itu Masha mencapai puncak populariti dan Fabrik, kumpulan muziknya, juga merupakan kumpulan muzik teratas di Rusia.

Sekarang, Masha memakai jilbab dan mengalihkan aktiviti keartisannya dengan mengajar. Masha mengatakan dia membenci masa lalunya dan merasa bahwa baginya saat ini lah kejayaan yang sesungguhnya.

Saat masih menjadi penyanyi, tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya bahwa dia akan menjadi seorang muslim, berpuasa, menunaikan ibadah haji, dan meminum air zamzam. Masha berpindah keyakinan menjadi seorang muslimah pada tahun 2006.

Saat itu Masha mendapat khabar bahawa salah satu teman terdekatnya di kota lain mengalami koma. “Saya tidak tahu bagaimana saya dapat menolong teman saya. Hari itu, untuk pertama kali, saya berdoa dan memohon pada Tuhan,” ungkapnya dalam satu wawancara.

Hari berikutnya, teman Masha tersebut menelefon Masha dan berkata bahwa ketika koma, dia melihat Masha menolongnya. Masha menangis seketika kerana itu pertama kali dalam hidupnya Masha menginginkan sesuatu dari Tuhan. Saat itu juga Masha mulai meninggalkan dunia modelnya dan menerima Islam.

“Sebuah keimanan kepada Allah telah mengubah hidup saya. Keinginan untuk beriman kepada Allah ada dalam hati nurani setiap orang. Saya tidak percaya bahwa Allah memberikan kecerdasan manusia hanya untuk kita hidup, makan, tidur, dan kemudian mati. Allah memberi kita kesempatan untuk hidup pada jalan yang dengan itu kita dapat mencapai-Nya,” Masha menghuraikan.

Masha melihat Islam memiliki landasan yang paling kuat dalam hubungannya dengan agama lain. Ia melihat bahawa semua aturan Islam dapat diterapkan dalam kehidupan, dan menurutnya, jalan Islam adalah jalan kejayaan.

“Saya merasa bersyukur. Sekarang saya mendapat kesempatan untuk membandingkan bagaimana saya dahulu dan sekarang. Sekarang saya menjalani kehidupan yang sebenarnya dan kemudian saya berhasil.”

Pada awalnya Masha merasa berat mempelajari bahasa arab pada Al-Qur’an, namun ketika menjalaninya, Masha menyukainya. “Saya fikir ini adalah kunci untuk mempelajari pengetahuan lainnya,”

Ketika ini Masha mengajar di universiti. Masha menguasai 5 bahasa di Eropah dan menulis beberapa lagu Islam. Ia masih tetap menikmati muzik, namun beralih pada Nasyid seperti Raihan, Sami Yusuf, dan Yusuf Islam. -sumber asal:islampos

1 ulasan:

Mat Som Sadona berkata...

Subhanallah....
subhanallah....
Tkasih berkongsi cerita ini