England - Anak lelaki Moamar Khadafi, Saif al-Islam, dituduh melakukan penciplakan pada disertasinya ketika menjalani kajian doktoral di London School of Economics (LSE).
Saif belajar di LSE pada 2003 hingga 2008, dan memperolehi gelaran Master of Science dan doktor di sana. Kini, pihak LSE sedang menyelidiki tuduhan penciplakan yang dilakukan anak pemimpin Libya, Moamar Kadhafi.
Anak pemimpin Libya itu dikatakan menggunakan penulis gelap dan menyalin beberapa bahagian dari disertasinya. Dalam sebuah pernyataan, universiti tersebut menyatakan, “LSE menyadari ada tuduhan plagiat pada disertasi Saif Kadhafi. LSE memandang tuduhan ini sangat serius dan memandang masalah ini sesuai dengan prosedur standard LSE,” demikian seperti dipetik dari laman BBC, Rabu (2/3/2011).
Selain itu, pada 2009, Saif berjanji memberikan sumbangan sebesar 1.5 juta pound sterling ke LSE dari Gaddafi International Charity and Development Foundation. Minggu lalu, keterlibatan LSE dengan Libya ini diprotes mahasiswanya.
Bahkan pada Isnin, Pengarah LSE Sir Howard Davies mengaku merasa “malu” atas hubungan yang terjalin antara universiti dengan keluarga Kadhafi. Dia menyatakan, keputusan menerima dana penelitian dari yayasan yang dikendalikan Saif ini menjadi “bumerang”.
Dia juga menyatakan, penyesalannya telah mengunjungi Libya untuk memberikan nasihat kepada rejim Kadhafi bagaimana memodernisasi lembaga kewangan. Howard, yang merupakan mantan Ketua Financial Services Authority (FSA) dan Wakil Gabenur Bank of England mengatakan, keputusan menerima 300 ribu poundsterling dari Gaddafi International Charity and Development Foundation diperdebatkan secara "luas" di LSE.
Minggu lalu, pihak universiti menyatakan tengah mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Libya sebagai “hal yang mendesak”. Tapi hal tersebut tidak memuaskan para mahasiswa yang marah. Rabu lalu, para mahasiswa telah menyerbu pejabat Howard dan menuntut agar sumbangan yang telah diterima dari yayasan Kadhafi agar “dibayar kembali” kepada rakyat Libya. Selain itu, ada juga protes di luar LSE, para mahasiswa berkumpul untuk meluahkan keprihatinan mereka.
Saif belajar di LSE pada 2003 hingga 2008, dan memperolehi gelaran Master of Science dan doktor di sana. Kini, pihak LSE sedang menyelidiki tuduhan penciplakan yang dilakukan anak pemimpin Libya, Moamar Kadhafi.
Anak pemimpin Libya itu dikatakan menggunakan penulis gelap dan menyalin beberapa bahagian dari disertasinya. Dalam sebuah pernyataan, universiti tersebut menyatakan, “LSE menyadari ada tuduhan plagiat pada disertasi Saif Kadhafi. LSE memandang tuduhan ini sangat serius dan memandang masalah ini sesuai dengan prosedur standard LSE,” demikian seperti dipetik dari laman BBC, Rabu (2/3/2011).
Selain itu, pada 2009, Saif berjanji memberikan sumbangan sebesar 1.5 juta pound sterling ke LSE dari Gaddafi International Charity and Development Foundation. Minggu lalu, keterlibatan LSE dengan Libya ini diprotes mahasiswanya.
Bahkan pada Isnin, Pengarah LSE Sir Howard Davies mengaku merasa “malu” atas hubungan yang terjalin antara universiti dengan keluarga Kadhafi. Dia menyatakan, keputusan menerima dana penelitian dari yayasan yang dikendalikan Saif ini menjadi “bumerang”.
Dia juga menyatakan, penyesalannya telah mengunjungi Libya untuk memberikan nasihat kepada rejim Kadhafi bagaimana memodernisasi lembaga kewangan. Howard, yang merupakan mantan Ketua Financial Services Authority (FSA) dan Wakil Gabenur Bank of England mengatakan, keputusan menerima 300 ribu poundsterling dari Gaddafi International Charity and Development Foundation diperdebatkan secara "luas" di LSE.
Minggu lalu, pihak universiti menyatakan tengah mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Libya sebagai “hal yang mendesak”. Tapi hal tersebut tidak memuaskan para mahasiswa yang marah. Rabu lalu, para mahasiswa telah menyerbu pejabat Howard dan menuntut agar sumbangan yang telah diterima dari yayasan Kadhafi agar “dibayar kembali” kepada rakyat Libya. Selain itu, ada juga protes di luar LSE, para mahasiswa berkumpul untuk meluahkan keprihatinan mereka.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Oleh kerana terlalu ramai yang menyalahgunakan ruangan komen untuk tujuan mengeluarkan kata-kata kesat, mencarut, maki hamun dan bahasa yang tidak murni, semua komen akan disemak dahulu sebelum dilulusterbitkan.