Pengkalan Bun - Dua jenazah mangsa pesawat AirAsia QZ 8501 yang baru dikeluarkan berada di dalam keadaan yang sangat memilukan dan amat sulit untuk dikenali secara fisikalnya, demikian lapor okezone.
"Keadaan jenazah sudah sangat sulit dikenali kerana mengalami pembusukan lanjut," kata Koordinator Tim DVI Mabes Polri di Pangkalan Bun, Komisaris Besar Polisi dr Hariyanto, Rabu (7/12/2014).
Kira-kira pukul 09.00 waktu tempatan, dua jenazah perempuan dewasa yang baru ditemukan sudah dikemas di RSUD Sultan Imanuddin dan dihantar ke Landasan Udara Iskandar untuk diterbangkan menuju Surabaya.
Satu jenazah telah dievakuasi ke hospital pada Selasa petang dan disimpan di peti pendingin (cold storage) jenazah. Satu jenazah lainnya baru tiba Rabu pukul 02.00 WIB kerana perlu dievakuasi melalui kapal dan diturunkan di Pelabuhan Panglima Utara kerana evakuasi menggunakan helikopter tidak dapat dilakukan akibat cuaca buruk.
Tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin hanya dapat mengetahui jenis kelamin dan ciri-ciri yang masih melekat di jenazah. Keadaan jenazah seperti itu membuat petugas lebih hati-hati dalam mengemas agar tidak rusak selama ia diterbangkan ke Surabaya.
"Organ yang terbuka sudah banyak rusak dan yang ada hanya sisa tulang, persendian ada yang hilang, jadi kita terpaksa bersandar pada ujian DNA," ucap Hariyanto.
Hingga Rabu pagi, sudah 39 mangsa pesawat AirAsia QZ 8501 yang berhasil dievakuasi. Semua jenazah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Oleh kerana terlalu ramai yang menyalahgunakan ruangan komen untuk tujuan mengeluarkan kata-kata kesat, mencarut, maki hamun dan bahasa yang tidak murni, semua komen akan disemak dahulu sebelum dilulusterbitkan.