Mohanpur - Ironi. Seekor ayam laga jantan di desa Mohanpur, Bengal Barat, India membunuh tuannya sendiri. Singrai Soren, terbunuh setelah pisau yang terdapat di kaki si ayam mengena lehernya.
Kejadian ini bermula ketika Soren memaksa si ayam untuk bertarung. Berkali-kali dia membawa ayam ke dalam arena tarung. "Tapi si ayam menolak dan meninggalkan arena," kata Dasai, seorang teman Soren seperti dikutip dari Daily Mail.
Sampai akhirnya, kata Dasai, ayam dengan bulu hitam dan merah itu marah. Dia menyerang Soren hingga pisau di kakinya terkena leher Soren.
Menurut Dasai, ayam Soren ini kelelahan setelah bertarung. Lazimnya, dia mendapat rehat satu jam sebelum kembali ke arena. Tapi ayam Soren dipaksa terus bertanding padahal sebelumnya dia sudah menang dan membunuh lawannya.
"Bila kita menang maka dapat RM120, biasanya pemilik ayam yang menang puas, tapi Soren tidak," kata Dasai.
Polis ketika ini tengah mencari ayam tersebut. Namun upaya mereka sepertinya sulit. Sebab, ayam Soren sudah menang empat kali pertarungan. Kemungkinan besar sudah diambil oleh musuh Soren untuk membawa ayamnya kembali ke gelanggang perlawanan.
Kejadian ini bermula ketika Soren memaksa si ayam untuk bertarung. Berkali-kali dia membawa ayam ke dalam arena tarung. "Tapi si ayam menolak dan meninggalkan arena," kata Dasai, seorang teman Soren seperti dikutip dari Daily Mail.
Sampai akhirnya, kata Dasai, ayam dengan bulu hitam dan merah itu marah. Dia menyerang Soren hingga pisau di kakinya terkena leher Soren.
Menurut Dasai, ayam Soren ini kelelahan setelah bertarung. Lazimnya, dia mendapat rehat satu jam sebelum kembali ke arena. Tapi ayam Soren dipaksa terus bertanding padahal sebelumnya dia sudah menang dan membunuh lawannya.
"Bila kita menang maka dapat RM120, biasanya pemilik ayam yang menang puas, tapi Soren tidak," kata Dasai.
Polis ketika ini tengah mencari ayam tersebut. Namun upaya mereka sepertinya sulit. Sebab, ayam Soren sudah menang empat kali pertarungan. Kemungkinan besar sudah diambil oleh musuh Soren untuk membawa ayamnya kembali ke gelanggang perlawanan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Oleh kerana terlalu ramai yang menyalahgunakan ruangan komen untuk tujuan mengeluarkan kata-kata kesat, mencarut, maki hamun dan bahasa yang tidak murni, semua komen akan disemak dahulu sebelum dilulusterbitkan.