Malam td tok bermimpi bertemu dgn insan ini. Dia mnyendiri keseorangan tidak tentu tujuan dan arah.
Bila tok terjaga dari mimpi, puas tok memikirkan apakah mksud mimpi tok itu. Sewaktu tok ke masjid utk solat subuh, tok bertanyakan kpd tok imam yg terkenal dlm ilmu tafsir mimpi. " Apakah maksud mimpi Ana itu wahai pendita Imam?". Tanya tok.
Pendita Imam pun menadah kedua2 tangannya yg pernah dimasukkan ke dalam mulut buaya satu ketika dulu, sambil memejamkan matanya yg kuyu bagaikan beruk jinak itu seraya berkata, "Itu adalah perumpamaan org yg hanya mmperjuangkan hudud dan meninggalkan kewajipan yg lain, sama seperti manusia yg berserban tapi telanjang". Jawab pendita imam.
Bila tok terjaga dari mimpi, puas tok memikirkan apakah mksud mimpi tok itu. Sewaktu tok ke masjid utk solat subuh, tok bertanyakan kpd tok imam yg terkenal dlm ilmu tafsir mimpi. " Apakah maksud mimpi Ana itu wahai pendita Imam?". Tanya tok.
Pendita Imam pun menadah kedua2 tangannya yg pernah dimasukkan ke dalam mulut buaya satu ketika dulu, sambil memejamkan matanya yg kuyu bagaikan beruk jinak itu seraya berkata, "Itu adalah perumpamaan org yg hanya mmperjuangkan hudud dan meninggalkan kewajipan yg lain, sama seperti manusia yg berserban tapi telanjang". Jawab pendita imam.